tag:blogger.com,1999:blog-42677360590086782672024-02-20T10:41:54.492-08:00BOCAH BLORA MUSTIKAAtas nama cinta pada alam Blora dan IndonesiaLovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.comBlogger138125tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-56794202231609958082021-11-10T04:48:00.005-08:002021-11-10T04:50:18.342-08:00Gedung Pegadaian Cepu, Bangunan Peninggalan Belanda yang Masih Terjaga Keasliannya<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOPhYBkf28DMVEmrTcRnSi23JhNm-zQ26amzpY-CwuhVKbAM2maOJOOmleeSnP2ePajVsnkxLsBtW3LkneEXTwFcEK5KnE2h7FgV6UkXN99pijOCtTCO-Pwam9wvUomOHnS1GPoF9zrutI/s2016/255737094_4909505725749554_1056377667150575995_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1134" data-original-width="2016" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOPhYBkf28DMVEmrTcRnSi23JhNm-zQ26amzpY-CwuhVKbAM2maOJOOmleeSnP2ePajVsnkxLsBtW3LkneEXTwFcEK5KnE2h7FgV6UkXN99pijOCtTCO-Pwam9wvUomOHnS1GPoF9zrutI/w640-h360/255737094_4909505725749554_1056377667150575995_n.jpg" width="640" /></a></div><br /><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;">Langit, bisakah engkau jelaskan padaku, kenapa seharian kamu nangis melulu?</span><p></p><span class="pq6dq46d tbxw36s4 knj5qynh kvgmc6g5 ditlmg2l oygrvhab nvdbi5me sf5mxxl7 gl3lb2sf hhz5lgdu" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; display: inline-flex; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; height: 16px; margin: 0px 1px; transition-property: none !important; vertical-align: middle; width: 16px;"><img alt="😌" height="16" referrerpolicy="origin-when-cross-origin" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t81/1/16/1f60c.png" style="animation-name: none !important; border: 0px; text-align: justify; transition-property: none !important;" width="16" /></span><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;">Hari ini, 10 November 2021, langit Blora selatan sedari siang memang sudah bermuram, tidak berhenti menangis. Kebetulan sore itu saya tengah muter-muter sekitaran Kota Cepu. Sebenarnya saya sudah sejak dulu ingin mengambil foto gedung pegadaian ini secara keren, tapi belum kesampaian. Beberapa kali memotret hanya dari seberang jalan. Tulisan ini pun sempat tersimpan beberapa lama di draft, baru saya selesaikan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><div style="text-align: justify;">Location : Gedung Pegadaian, Jl. Diponegoro Kecamatan Cepu.</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><div style="text-align: justify;">Gedung ini dibangun pada tahun 1911, sesuai dengan yang tertera di bagian atap bangunan. Memiliki gaya arsitektur indisch, dengan tata ruang dan eksterior yang sangat indah. Memiliki ruang teras yang dilengkapi dengan ruang tunggu yang mengedepankan privasi nasabah. Hal ini dapat dimengerti karena Cepu merupakan kota bisnis, industri, dan perdagangan. Di mana kelompok orang kaya dari berbagai ras baik Eropa, Cina maupun lokal cukup banyak dan pada segmen ini menuntut pelayanan dan kenyamanan yang lebih.</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><div style="text-align: justify;">Bangunan dengan struktur beton baja ini memiliki pintu & jendela besar, yang memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan baik. Pada bagian luar dilengkapi konsol antik, untuk tadah hujan dan sinar matahari berlebih, disamping menghalangi orang yang lewat dari siraman air hujan. Salah satu hal paling menarik dari bangunan ini adalah masih terdapatnya hiasan kemuncak bangunan, berupa penunjuk arah tiupan angin yang disebut windwijwe atau windvaan.</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span></div><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBpT5SshcEFwmNX7eq1M1Kl5yWz8TH26zdDka9yPFY2MU4FiU5mI_JExRdmt1rnZwAFGbvJijODvjjfmtDA8AjjZS6vOxNDUZ455B24kxSgjIhNK23RhPic3WBAwHapVXHPt1HQTy1eeQU/s512/unnamed.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="512" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBpT5SshcEFwmNX7eq1M1Kl5yWz8TH26zdDka9yPFY2MU4FiU5mI_JExRdmt1rnZwAFGbvJijODvjjfmtDA8AjjZS6vOxNDUZ455B24kxSgjIhNK23RhPic3WBAwHapVXHPt1HQTy1eeQU/s320/unnamed.jpg" width="320" /></a></div>Hiasan ini dimungkinkan karena bentuk atap bangunan yang cukup terjal, yang kemiringannya lebih dari separuh rumah. Menurut kepercayaan pada masanya, selain berfungsi memperindah bangunan, hiasan seperti ini juga berfungsi untuk mengusir roh jahat. Nilai keaslian bangunan ini sebagai bangunan cagar budaya adalah tetap dipertahankannya karakter bangunan bergaya indisch pada bagian depan atap bangunan berbentuk runcing menjorok ke depan, yang lazim menunjukkan sebagai bangunan gudang yang menggunakan tadah angin berbentuk segitiga. Bangunan ini dapat dikatakan sebagai salah satu bangunan cagar budaya dari era kolonial terpenting di Kabupaten Blora, karena nilai keaslian, keindahan, dan keterawatannya.</div></span><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px;"><div style="text-align: justify;">Sumber : blorakab.go.id</div></span>Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-82731102058937646372021-02-23T06:47:00.000-08:002021-10-07T22:27:18.086-07:00Wisata Blora - Monumen Nol Kilometer Cepu Pertamina<p><br /></p><p></p><br />Aku memohon perlindungan baginya (Ayatuz Zidni Everesta Apriyonia) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk." (HR. Abu Daud) , Amiin<p></p><p>Moment piknik pertama untuk Zii di tanggal 22 Februari 2021. Piknik tipis-tipis di Kilometer 0 Cepu Pertamina.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKgU7dAB64mKQpZDRpDepggoOMk40RnaQT_VJLltOl5bgq41gg4UcvklPKtIpOxebCXXVwatPbiXcqEYlMHD3qngAT6GP4iBAjfyKLdPEDVJ87Hi-GVrVwj2sCcc4PEdzst5zn8I2Sjf31/s1280/IMG_20211002_193110.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKgU7dAB64mKQpZDRpDepggoOMk40RnaQT_VJLltOl5bgq41gg4UcvklPKtIpOxebCXXVwatPbiXcqEYlMHD3qngAT6GP4iBAjfyKLdPEDVJ87Hi-GVrVwj2sCcc4PEdzst5zn8I2Sjf31/w240-h320/IMG_20211002_193110.jpg" width="240" /></a></div><p></p><p>Kilometer 0 Cepu Pertamina adalah sebuah objek wisata sejarah berupa monumen yang terletak di Kecamatan Cepu, kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tepatnya di Jl. Gajah Mada, Mentul, Kelurahan Karangboyo, dekat dengan lapangan Bina Patra.</p><p>Monumen ini merupakan pengingat bahwa sejarah dunia industri perminyakan di Indonesia yang dikelola oleh Pertamina itu dimulai dari sebuah sumur minyak yang ada di Cepu ini.</p><p>Seperti namanya, Monumen Kilometer 0 Cepu Pertamina ini memang dibangun oleh Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, untuk mengingatkan sejarah perminyakan di Cepu. Karena itu pula, Pertamina EP Aset 4 melengkapi Monumen Kilometer 0 dengan monumen Pompa Unit karena arti tersendiri bagi pergerakan bisnis Pertamina.</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDJcJ7d4w2L1JpFSWO0aNRts7NCC1-xNn6Gg7d_rW870dmWJ9p9t8F9LOHHVcdVNAUAqQG0jXer9cUkweMIfJlUaRfc47OaJlJis-lxpOm9GrAVa_3-SOP4IDlKD_bWUxWdoTesoKIwCIR/s1280/IMG_20211002_193134.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDJcJ7d4w2L1JpFSWO0aNRts7NCC1-xNn6Gg7d_rW870dmWJ9p9t8F9LOHHVcdVNAUAqQG0jXer9cUkweMIfJlUaRfc47OaJlJis-lxpOm9GrAVa_3-SOP4IDlKD_bWUxWdoTesoKIwCIR/s320/IMG_20211002_193134.jpg" width="240" /></a></div><br />Selain itu, Pompa Unit ini bisa dijadikan wahana edukasi bagi masyarakat agar mengetahui tahu proses pengangkatan minyak bumi menuju penampungan menggunakan unit pompa ini. Monumen Kilometer 0 Cepu Pertamina juga memberikan pesan untuk senantiasa mengawali hidup ini, untuk terus belajar dan hidup benar. <p></p><p>Selain monumen, di sini juga ada taman yang dilengkapi tempat bersantai dan beberapa koleksi burung. Sebelum pandemi mendera, setiap malam minggu sering ada pertunjukan seni di sini lho. Semoga pandemi ini lekas berakhir ya, amiin...</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0n_V_prVwTowJqXYa1wFoO0FU4dGQ2dPsUi-155-MA5YPtRUEA_pFwn8hL6wB3M_KfW1U4e42ohtQwKCUYr3d_F1THyFpDQiUbQLVzFNnaV1EsLPB2IBah4czsNZptBoC40Q02NMySOVM/s1280/IMG_20211002_193017.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0n_V_prVwTowJqXYa1wFoO0FU4dGQ2dPsUi-155-MA5YPtRUEA_pFwn8hL6wB3M_KfW1U4e42ohtQwKCUYr3d_F1THyFpDQiUbQLVzFNnaV1EsLPB2IBah4czsNZptBoC40Q02NMySOVM/s320/IMG_20211002_193017.jpg" width="240" /></a></div><br />Sudah pernah ke sini kak?<p></p><p> #PesonaIndonesia</p><p>#IndonesiaIndah </p><p>#WonderfulIndonesia </p><p>#IndoTraveller </p><p>#TrueClimber </p><p>#TheROKer</p><p>#BloraTheExplorer </p><p>#MyShafarMySyiar </p><p>#DiaryPendaki </p><p>#CatatanPerjalanan </p><p>#BackpackerIndonesia </p><p>#HijabTraveller</p><p>#Wisatakuliner</p><p>#wisatablora</p><p>#Cepueksis</p><p>#WisataBelanja</p><p>#Kulinerblora</p><p>#EksploreBlora</p><p>#PasarBlora</p><p>#PasarTradisional</p><p>#Pertamina</p><p>#Patuhprotokolkesehatan</p><p>#LawanCorona</p><p>#Kedungtuban </p><p>#Blora</p><p>#JawaTengah </p><p>#VisitIndonesia </p><p>#Indonesia</p><p>#Bayilucu</p><p>#MyBaby</p>Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-61421057153617299742020-11-02T14:55:00.000-08:002020-11-02T14:55:08.321-08:00Wisata Belanja - Bravo Supermarket Cepu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTroETwhy3MbLI08tgcI34m5X6CtwybQIM41hFkDzc3jZTs0OU2fFroh2f-9Go3zIt_f6qyBjb75NKrnoTWehtKEsSWf7gz2zAvnFA2DAp0J6WvqBz2wH27f-TfPwE6XsfC4mjIwWep-zu/s1080/IMG_20201103_054527.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1023" data-original-width="1080" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTroETwhy3MbLI08tgcI34m5X6CtwybQIM41hFkDzc3jZTs0OU2fFroh2f-9Go3zIt_f6qyBjb75NKrnoTWehtKEsSWf7gz2zAvnFA2DAp0J6WvqBz2wH27f-TfPwE6XsfC4mjIwWep-zu/s320/IMG_20201103_054527.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Saya mah santuy kalau kalau ada yang pamer anaknya umur segini udah bisa ini, umur segitu udah bisa itu, soalnya anak saya umur 8 bulan udah bisa shopping ke Bravo Supermarket 😅</p><p><br /></p><p>Iyash, 2 Oktober 2020 adalah first track travellingnya Zii. Dekat saja, Bravo Supermarket Cepu. Sebenarnya ini event belanja kebutuhannya Zii sambil nyenengin Dhodhoke sepulang dari Rumah Sakit dan alhamdulillah sudah sehat kembali. Karena situasi masih pandemi, tentu saja kita tetap menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah Baby Zii betah pakai masker dan memang terbiasa pakai hijab juga. Deuuh gaya....</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE0qym3p530mkZNia38tE69jrS-CnrvCiiLReSrFQpuqPJ2samxlnsj07xihR5flWMuVuReQdFBB4gPyFA4QYdHCCpk46fiuUeefyqUn7XXoRmCrSRMKRGUcgpoV-8NF0yv-11X-SqK__E/s1080/IMG_20201103_054547.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1039" data-original-width="1080" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE0qym3p530mkZNia38tE69jrS-CnrvCiiLReSrFQpuqPJ2samxlnsj07xihR5flWMuVuReQdFBB4gPyFA4QYdHCCpk46fiuUeefyqUn7XXoRmCrSRMKRGUcgpoV-8NF0yv-11X-SqK__E/s320/IMG_20201103_054547.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Bravo Supermarket Cepu merupakan pusat perbelanjaan terbesar saat ini di Kecamatan Cepu. Supermarket yang di bangun pada akhir 2010 ini, terletak di Jl Randublatung Tambakromo No 8 Cepu atau sekitar 100 meter ke barat dari Terminal Cepu. </p><p><br /></p><p>Bravo menyediakan berbgai barang untuk keperluan rumah tangga dari fashion, kosmetik, dan peralatan dapur dengan harga yang kompetitif tentunya. Dengan lokasi yang strategis dan memiliki area parkir gratis menjadikan daya lebih dari Supermarket ini. Terlebih setelah ludes terbakar di tahun 2015, kini Bravo tampil dengan penataan yang lebih artistik dan lebih luas.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiZpuxS6s4f8eyfIqoNAOPtI-ckhhRbMK1sONhdwQ0QJIrxAcI8N09QCDyrxfdgS1o20O8DQvU8K1CkzYLOghx9wKd7qhyphenhyphenOF_6zxMJ40xvKOGEF-yVLq53Edan-iWYkm3e4TMgg0e0znNx/s1080/IMG_20201103_054538.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1052" data-original-width="1080" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiZpuxS6s4f8eyfIqoNAOPtI-ckhhRbMK1sONhdwQ0QJIrxAcI8N09QCDyrxfdgS1o20O8DQvU8K1CkzYLOghx9wKd7qhyphenhyphenOF_6zxMJ40xvKOGEF-yVLq53Edan-iWYkm3e4TMgg0e0znNx/s320/IMG_20201103_054538.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Selamat 8 bulan Baby Zii sayang. Bunda bersyukur sekali dengan tumbuh kembang Zii yang luar biasa mengagumkan buat Bunda. Terus tumbuhlah sehat, lincah, sholihah dan bahagia, nanti kita main di playground Bravo sama-sama ya. Semoga pandemi lekas berlalu... Amiin...</p><p><br /></p><p>#PesonaIndonesia</p><p>#IndonesiaIndah </p><p>#WonderfulIndonesia </p><p>#IndoTraveller </p><p>#TrueClimber </p><p>#TheROKer</p><p>#BloraTheExplorer </p><p>#MyShafarMySyiar </p><p>#DiaryPendaki </p><p>#CatatanPerjalanan </p><p>#PendakiIndonesia</p><p>#PendakiHijabers </p><p>#BackpackerIndonesia </p><p>#HijabTraveller</p><p>#Climbing </p><p>#Adventuring </p><p>#Cepu</p><p>#BravoSupermarket</p><p>#WisataBelanja</p><p>#VisitBlora</p><p>#EksploreBlora </p><p>#Kedungtuban </p><p>#Cepu</p><p>#Blora</p><p>#JawaTengah </p><p>#VisitIndonesia </p><p>#Indonesia</p><p>#Bayilucu</p><p>#MyBaby</p>Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-86530041900250274192018-12-24T04:20:00.000-08:002019-01-18T04:30:06.253-08:00Wisata Hutan Kertas Karawang<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHOPOQgA0bYqQ2Zo0LeyNv4nZ95iTdpiWad2PVqqPlJa-_yKNf97SoJ38XTRJDRwIGM_he_wXu3qlhe7axGHQsO-GiPSiZIR-pA00s3KfmtaFvHlDnzKd4l-tTUXHr7tn6axRQi525qp4W/s1600/8b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="592" data-original-width="1052" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHOPOQgA0bYqQ2Zo0LeyNv4nZ95iTdpiWad2PVqqPlJa-_yKNf97SoJ38XTRJDRwIGM_he_wXu3qlhe7axGHQsO-GiPSiZIR-pA00s3KfmtaFvHlDnzKd4l-tTUXHr7tn6axRQi525qp4W/s400/8b.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gerbang Masuk Hutan Kertas Karawang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ngomongin wisata paling semangat jika
ada lokasi baru yang asyik dan seru, tapi belum pernah kita lihat.
Kebetulan liburan kali ini di Karawang pas lagi boring-boringnya,
searching google tentang wisata Karawang dapet deh satu tempat yang ngga
terlalu jauh dari habitat kami di Teluk Jambe<br /><br />Bicara soal
Karawang, ingatan kita pasti nggak jauh-jauh dari masa-masa perjuangan
ya. Dari puisi Karawang-Bekasi gubahan Chairil Anwar, sampai ke
peristiwa Rengasdengklok di masa Pergerakan Nasional. Hal ini tentunya
membuat Karawang memiliki berbagai tempat wisata sejarah yang mohon maaf
belum bisa saya tulis karena saya belum sempa mengunjunginya satu per
satu, hehe ... </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmVANhMSvQY6s31dJ8WujBto2McHNiqNslRyfnVEERoDTHO4HfNatIocR5r_CQWCbavAQFLqAJTga4_dTGA949cyvMvMb3hD-eZUpcmBfNXqILUz8213atDQVpXp-9pBkmGKQI-acu6mJI/s1600/8A.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="584" data-original-width="731" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmVANhMSvQY6s31dJ8WujBto2McHNiqNslRyfnVEERoDTHO4HfNatIocR5r_CQWCbavAQFLqAJTga4_dTGA949cyvMvMb3hD-eZUpcmBfNXqILUz8213atDQVpXp-9pBkmGKQI-acu6mJI/s320/8A.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Spot foto utama</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Yupsss, terlepas dari itu semua, Karawang
merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang terletak di garis Pantai
Utara Pulau Jawa. Tentunya dengan lokasi yang berada di kawasan pantai
tersebut membuat Karawang memiliki banyak wisata pantai seperti Pantai
Sedari dan Pantai Samudera Baru, mohon maaf juga belum bisa cerita
tentang pantai-pantai ini karena saya belum sempat ke sana. Namun,
disamping wisata sejarah, wisata curug dan wisata pantai, ternyata
Karawang juga memiliki tempat wisata alam berupa hutan. Hutan apakah
itu? Yuk simak cerita kelayapan saya kali ini di ..... HUTAN KERTAS
KARAWANG !<br /><br /><b>Asal-usul Hutan Kertas Karawang</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHj_YXWELM1dMdxZi5ALtWmjYVMhua9-slVFW49VPxLIRtT5TN-PMFFvHOXj04uvGmKg4sXAF9SNzXCQqZiYVhYLb3LSIwgp3toAiuxjAY8-mWdsOGk3xXfsqeV024yRN5qNR27PRmWW9M/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="592" data-original-width="461" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHj_YXWELM1dMdxZi5ALtWmjYVMhua9-slVFW49VPxLIRtT5TN-PMFFvHOXj04uvGmKg4sXAF9SNzXCQqZiYVhYLb3LSIwgp3toAiuxjAY8-mWdsOGk3xXfsqeV024yRN5qNR27PRmWW9M/s320/9.jpg" width="249" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Banyak spot foto yang Instagramable</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pakai
istilah asal usul kok ya kayak legenda aja ya haha. Oke menurut
beberapa artikel yang saya baca di google Hutan Kertas Karawang ini
merupakan hutan buatan yang tanamannya adalah tanaman Kalitus. atau juga
disebut dengan nama Eukaliptus. Tanaman ini merupakan tanaman yang
banyak ditemui di Australia dan juga Indonesia. Pohon ini tidak begitu
tahan dengan cuaca yang dingin. Oleh karena itu, tidak salah jika di
Hutan Kertas Karawang ini, pohon Kalitus tumbuh dengan baik. Ya, memang
Karawang dikenal sebagai daerah yang cukup panas cuacanya.<br /><br />Pohon
Kalitus yang ada di Hutan Kertas Karawang ini merupakan hasil penanaman
yang dilakukan oleh PT Pindo Deli mulai dari tahun 2004 silam. PT Pindo
Deli sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan
kertas.<br /><br />Tujuan PT Pindo Deli ini menanam pohon Kalitus ini
adalah untuk menambah bahan baku pembuatan kertas. Seperti kita ketahui
bahwa kertas memang dibuat dari pulp yang berasal dari batang pohon.
Oleh karena itu, saat ini hutan tersebut dijuluki dengan nama Hutan
Kertas Karawang, karena memang ditanam dengan tujuan untuk diolah
menjadi kertas.<br /><br /> Pohon Kalitus sendiri dapat dimanfaatkan daun
maupun batangnya. Daun tanaman Kalitus ini dapat disuling untuk diambil
minyak Atsirinya. Sedangkan batang pohonnya dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku pembuatan meubeler dan tentunya juga sebagai bahan baku
pembuatan kertas.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b> </b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_APGVYrL1fFjRw659lXcFxjq1nVcNOQnTKucuHQlBXefEWnxVMV6iHhl7Ow7RTN8mtk91K0WliVzq5eBmzO3gEhZ1eJIM7MLnqBhP0Zvu16CWBJEdWa_3-7AwY0XDcSr6wYhDtT6gKycy/s1600/9A.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="592" data-original-width="561" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_APGVYrL1fFjRw659lXcFxjq1nVcNOQnTKucuHQlBXefEWnxVMV6iHhl7Ow7RTN8mtk91K0WliVzq5eBmzO3gEhZ1eJIM7MLnqBhP0Zvu16CWBJEdWa_3-7AwY0XDcSr6wYhDtT6gKycy/s320/9A.jpg" width="303" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Saya menyebutnya Panggung Payung haha</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jadi Wisata Photoshoot/ Selfie</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
awalnya, Hutan Kertas Karawang merupakan hutan produksi. Namun seiring
berjalannya waktu, lokasi hutan ini banyak digunakan untuk berfoto
bahkan foto prewedding. Lambat laun hutan ini banyak dikunjungi oleh
para pengunjung untuk berwisata.<br /><br />Saat ini, tempat wisata ini
sudah mulai dikelola sebagai tempat wisata yang dibuka untuk umum. Sudah
mulai disediakan banyak sekali spot berfoto di tempat ini. Ada sebuah
photo booth yang membentuk frame khas yang ada di aplikasi jejaring
sosial Instagram. Selain itu, dipasang juga deretan payung yang
digantung di antara pepohonan. Payung – payung ini membentuk semacam
koridor yang cantik dan menarik untuk berfoto. <br /><br />Jika anda
berkunjung malam hari, suasananya akan lebih romantis karena lampu-lampu
hias akan dinyalakan. Sayangnya saya ke sana pas siang hari. Tapi tetap
asyik kok.<br /><br /><b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Fasilitas </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b><br />Selain spot-spot foto, di sini
juga disediakan juga ayunan kain atau yang juga dikenal dengan nama
hammock. Hammock ini dapat dengan mudah dipasangkan pada batang pohon
Kalitus karena memang tanamannya tumbuh teratur. Ada juga playground
untuk buah hati atau adik-adik kita yang masih kecil-kecil.</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6IDbyLun-rHWCKgYzoum_c00yr3O2I8ogc0wwdyYtxA4UBYnhxkaraUppV0KtyIEjXz1CaARnkRfW-mQ_0dA9fbhc7qyoTnWt9XVkZwzbyXTcrW5AU6gI25NmFpWYUw-7avIsyr5Pk5KJ/s1600/9B.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1431" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6IDbyLun-rHWCKgYzoum_c00yr3O2I8ogc0wwdyYtxA4UBYnhxkaraUppV0KtyIEjXz1CaARnkRfW-mQ_0dA9fbhc7qyoTnWt9XVkZwzbyXTcrW5AU6gI25NmFpWYUw-7avIsyr5Pk5KJ/s320/9B.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mushola nya unik banget</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk
sarana ibadah, disediakan tempat ibadah sederhana yang justru membuat
semakin menyatu dengan alam sekitar. Tempat ibadahnya berupa mushola
sederhana berbentuk tenda, terbuat dari plastik dan disediakan pula
perlengkapan sholat seperti sajadah, mukena dan sarung. Sayang tempat
wudhunya demikian terbuka sehingga untuk muslimah pasti kurang nyaman
berwudhu di situ. Untuk toilet sendiri tersedia di luar pintu gerbang,
di sebelah parkiran motor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Untuk
spot kuliner juga tersedia beberapa warung di luar lokasi. Sayangnya
entah kenapa waktu itu banyak yang tutup. Semoga ke depan fasilitasnya
semakin ditambah dan ditingkatkan lagi yaa...<br /><br /><b> </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFWngEVJEwU6vUM86XOAUZ7YV1gk9NAhIvyyyF338VtvuA5G02v-46tak11uw5eQqrOW6ojDwe5AwFA2_A1V5DT-YnXVKKcJCkAy8_7-HVPQIOBCLaRlGBtsraK8yDqJl3retAe6IctoBs/s1600/HUTAN+KERTAS+%252898%2529.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1440" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFWngEVJEwU6vUM86XOAUZ7YV1gk9NAhIvyyyF338VtvuA5G02v-46tak11uw5eQqrOW6ojDwe5AwFA2_A1V5DT-YnXVKKcJCkAy8_7-HVPQIOBCLaRlGBtsraK8yDqJl3retAe6IctoBs/s320/HUTAN+KERTAS+%252898%2529.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hubby unch</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lokasi dan Harga Tiket Masuk Hutan Kertas Karawang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>Jika
anda penasaran dengan tempat ini hutan kertas itu dimana sih tempatnya,
sesuai dengan namanya, tempat wisata ini berada di Kabuaten Karawang.
Adapun alamat lengkapnya tepat di lingkungan Depo PT. PINDODELI 2, Kp.
Gintung, Desa. Kutamekar,
Kec. Ciampel. Kabupaten. Karawang, Jawa Barat, Indonesia, Kode Pos.
41363.<br /><br /> Untuk mencapai lokasi hutan ini cukup mudah. Memang
lokasinya tidak jauh dari Gerbang Tol Karawang Timur 2. Bahkan suara
kendaraan yang lewat Tol Jakarta – Cikampek masih dapat terdengan dari
Hutan Kertas ini. <br /><br />Harga tiket masuknya pas kami ke sini sih kena
Rp 10.000,- . Nggak tau deh karena pas hari libur atau emang segitu
tarif normalnya. Soalnya di bebrapa artikel yang kita baca tarifnya Rp
5.000,- tapi nggak papa lah ya, untuk wisata refreshing Rp 10.000 murah
lah ya, lagian tempatnya asyik kok. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia</b></i><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com1Kutamekar, Ciampel, Karawang Regency, West Java 41363, Indonesia-6.3629321999999986 107.33134470000005-31.8849667 66.022750700000046 19.1591023 148.63993870000004tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-32293701210653411932018-07-01T09:00:00.000-07:002019-01-16T18:55:56.612-08:00Serunya Kuliner Di Pasar Tumpah Galuh Mas, Karawang
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQp43TK9N0evGIXtSHaX4ErtlOoYyTogI6Ee-yLFQsyaq9TEMfLAD8YqACyJpuZzFrDtvA7ZWWeMT7kgrjZyVeOjDqm451I-YTpazVjS5tMWtQW15JH2BnwLNgDO9gJ0fTHEjwJXL7ABOd/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="542" data-original-width="542" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQp43TK9N0evGIXtSHaX4ErtlOoYyTogI6Ee-yLFQsyaq9TEMfLAD8YqACyJpuZzFrDtvA7ZWWeMT7kgrjZyVeOjDqm451I-YTpazVjS5tMWtQW15JH2BnwLNgDO9gJ0fTHEjwJXL7ABOd/s320/5.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sekian lama ngga post. Ada yang kangen
ngelayap bareng saya nggak ya? Upsss<br />
<br />
Oke sekarang saya mau cerita salah satu sudut unik di Kabupaten Karawang,
tepatnya di kawasan Galuh Mas, Teluk Jambe<br />
<br />
Sejak pertama kali diajak suami ke sini, jadi kecanduan. Hari minggu jadi hari
yang paling dinanti pokoknya. Meskipun harus jalan kaki ada kali ya 3 km dari
Baiti Jannati, tapi tetep semangat. Karena emang lebih seru kalau menikmati
Minggu pagi sambil jalan kaki, (sambil ngomel tipis juga karena kecapekan) Ehem<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di sudut Galuh Mas ini pada pagi hari di hari
Minggu selalu ramai dengan orang-orang yang berolahraga dan belanja di Pasar
Tumpah. Begitu juga saya sama suami sih, tidak ada rencana buat belanja sih,
hanya sekedar iseng saja jalan ke sana, beli cilok hehe </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari alun-alun kota melewati jembatan citarum
langsung belok kanan ke arah perumahan Galuh Mas. Melewati RSUD Karawang dan
beberapa ruko-ruko yang masih tutup (masih pagi ngapain buka) , tidak semuanya
tutup sih sebagian ada juga yang sudah buka. Sampai di bunderan langsung belok
kiri, nah tak jauh dari sana sudah terlihat keramaian pasar pagi di hari
Minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvF-TJbTN0t_b6aMEXizk84EH_F4lHDpnMbax0re1NykEsiGpA5sDimOGWQlrIh6CK1pbuU2DRoFZ9OZnzszUJIVzmeIJE-gqycSrdCg3QFSVk2yB916A4D6yADgylkLo0u2ljIGkwgZFj/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" data-original-height="542" data-original-width="542" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvF-TJbTN0t_b6aMEXizk84EH_F4lHDpnMbax0re1NykEsiGpA5sDimOGWQlrIh6CK1pbuU2DRoFZ9OZnzszUJIVzmeIJE-gqycSrdCg3QFSVk2yB916A4D6yADgylkLo0u2ljIGkwgZFj/s320/7.jpg" width="320" /></a>Langsung saja mengikuti iringan kendaraan yang
berjalan lambat, sehingga membuat lalu lintas padat merayap. Kalau di lihat
kemacetannya di karenakan para pengendara motor yang berjalan lambat karena
sambil nengok kanan-kiri lihat barang-barang yang di jajakan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pokoknya rame banget suasananya, kebanyakan para
pedagang pakaian dan aneka fashion seperti tas, sepatu, jilbab dan lain-lain yang membuka lapak di sana. Dari yang harganya Rp 10.000,- sampai
ratusan ribu ada di sana. Ada juga para pedagang perabotan rumah tangga, mainan dan aneka hiasan. Tidak ketinggalan aneka kuliner seperti es teh, tempe
mendoan, baso, soto ayam, dan masih banyak
buka lapak di sana. Untuk yang cantik-cantik, kesempatan nih di sini banyak dijual murah boneka yang lucu-lucu. Kalau saya sendiri tida berniat belanja hanya mau
lihat-lihat saja.Tujuan utama CILOK bwahaha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFvMnYOzZIbG6RN655ieM1HykIfe0T3K_X4U7ure3Ou75MZfOfdwwQ6t5FlALmdRIVHykT8iRyZPZwVqUpxhuPdOwwGowiLD57cUhaln8hfdgAFYrYgA1dzdE7-FbZibwhWuzaU-NgwD5D/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="542" data-original-width="542" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFvMnYOzZIbG6RN655ieM1HykIfe0T3K_X4U7ure3Ou75MZfOfdwwQ6t5FlALmdRIVHykT8iRyZPZwVqUpxhuPdOwwGowiLD57cUhaln8hfdgAFYrYgA1dzdE7-FbZibwhWuzaU-NgwD5D/s320/6.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di putaran langsung balik arah lagi, di
kiri kanan jalan memang penuh sekali dengan para pedagang, tidak mau
ketinggalan para tukang parkir pun panen parkiran. Dari balik arah tadi kembali
ke bunderan kalau kita ambil jalan lurus ada juga Pasar Tumpah di depan ruko
green village perumnas teluk jambe, sama ramainya hanya saja para pedagangnya
tidak berdagang di pinggir jalan, mereka berdagang di depan ruko yang belum
pada buka. Jadi jalannya kendaraan ramai lancar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengakhiri perjalanan saya setelah beli cilok dan es teh ,
langsung saja duduk-duduk manis di halaman masjid Puri Raya. Boleh masuk ke halaman, sekedar duduk-duduk, main sama anak atau foto-foto di sini. Yang pasti jaga kebersihan ya ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia</b></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-13108209219489180812017-09-08T07:54:00.000-07:002017-09-08T07:55:33.667-07:00Misteri Jembatan Perbatasan Cepu-Padangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitB-wW8f7_4zalod6wgg7hl20JRUyvranx51NbQXn1vfy7xEMBNz5OM4NbGy-sMiWZuKRH1sAct6oi25WYfTrPcczVMmc_nz982zQZHdcH_M_8HFXaYtOdbp5-eVuLIh13Vz8iFSyMyK1e/s1600/IMG_20170908_214519_399.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitB-wW8f7_4zalod6wgg7hl20JRUyvranx51NbQXn1vfy7xEMBNz5OM4NbGy-sMiWZuKRH1sAct6oi25WYfTrPcczVMmc_nz982zQZHdcH_M_8HFXaYtOdbp5-eVuLIh13Vz8iFSyMyK1e/s320/IMG_20170908_214519_399.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
📷 Jepret 📷 Jembatan Perbatasan (Cepu-Padangan)<br />
Ceritane koyo ngene :<br />
<br />
Jembatan ini berada di perbatasan Kota Cepu dan Padangan Bojonegoro yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jembatan ini dibangun pada tahun 1992 dan diresmikan oleh gubernur Jawa Tengah Soewardi pada tahun 1994<br />
<br />
Jembatan dengan panjang 220 meter dengan rentang 90 meter dan lebar 9 meter ini dibangun oleh Pemerintah dengan Konsultan Direktorat Jenderal Bina Marga dan Kontraktor PT. Nindya Karya (Persero) dengan konstruksi bangunan rangka baja atas Kelas Tipe A<br />
<br />
Jembatan penghubung Jawa Timur Jawa Tengah ini mempunyai mitos yang sampai sekarang masih dipercayai oleh warga sekitar jembatan<br />
<br />
Menurut warga yang mempercayainya, di sebelah kanan jembatan kalo dari arah kota cepu, terdapat pintu gerbang kerajaan yg dijaga oleh makhluk yang besar. Ada juga yang bilang kalau makhluk halus yang menghuni jembatan itu sekali tempo meminta sesembahan (tumbal) yang berupa anak remaja. Hal ini seolah diperkuat fakta di lapangan yang memang beberapa kali ada korban yg jatuh dari jembatan bengawan solo ini, dan korbannyapun anak-anak remaja<br />
<br />
Wallahu alam 😇 Yang jelas di manapun kita berada harus tetap berhati-hati, menghormati adat setempat dan tidak boleh sesumbar yaa<br />
<br />
Oiya nggak perlu merinding disko kalau mau ke sini. Karena setiap sore sampai larut malam jembatan ini akan ramai dengan anak-anak muda dan warga sekitar yang nongkrong di angkringan atau warkop di sekitar jembatan<br />
Intine soko cerita sing dowo mau ... Jembatan iki duuuooowwoooo ... Nanging isih luwih dowo kangenku marang sliramu... Eeaaa #HoaxParah 😂😝 .<br />
#DolanBloraYok<br />
#jareaku #CeritaDariBlora<br />
<br />
Lovalia : Berbagai Sumber<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitB-wW8f7_4zalod6wgg7hl20JRUyvranx51NbQXn1vfy7xEMBNz5OM4NbGy-sMiWZuKRH1sAct6oi25WYfTrPcczVMmc_nz982zQZHdcH_M_8HFXaYtOdbp5-eVuLIh13Vz8iFSyMyK1e/s1600/IMG_20170908_214519_399.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitB-wW8f7_4zalod6wgg7hl20JRUyvranx51NbQXn1vfy7xEMBNz5OM4NbGy-sMiWZuKRH1sAct6oi25WYfTrPcczVMmc_nz982zQZHdcH_M_8HFXaYtOdbp5-eVuLIh13Vz8iFSyMyK1e/s320/IMG_20170908_214519_399.jpg" width="320" /></a></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-58231641068651275392016-12-11T05:57:00.002-08:002016-12-11T06:28:18.085-08:00Surat Cinta untuk Blora Mustika (HUT 267 Blora)<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6X_pPBEyuBnopw6aT4ObZKaC4bjWwPsC0wFeLGJd6WjYKooRJVXByGSZEYr-7usL1em9D_kusZwRY2WClGKsKDYUfZcZ6NW1ri_jM6nUkmL-N7ERoBJX1mty7jzCXkN1kN7fkdC4OZTVy/s1600/15391051_1228084080595840_7869846967609554662_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6X_pPBEyuBnopw6aT4ObZKaC4bjWwPsC0wFeLGJd6WjYKooRJVXByGSZEYr-7usL1em9D_kusZwRY2WClGKsKDYUfZcZ6NW1ri_jM6nUkmL-N7ERoBJX1mty7jzCXkN1kN7fkdC4OZTVy/s320/15391051_1228084080595840_7869846967609554662_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logo HUT 267 Kabupaten Blora</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam kamus ilmiah
populer, retrospeksi adalah keinginan meninjau atau menghayati kembali ke
belakang. Atau retrospeksi bisa juga dikatakan sebagai cara pandang terhadap
apa-apa yang sudah dilakukan, yang mana termasuk di dalamnya mengevaluasi
keberhasilan sekaligus kegagalan di masa lampau, serta berharap dapat membangun
rencana langkah-langkah prospektif, terobosan-terobosan di masa depan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengapa membincangkan
retrospeksi Hari Jadi Kabupaten Blora, dalam aras ini, menjadi sangat penting?
Tentu saja usaha retrospeksi bermanfaat bagi kita dalam mengambil pelajaran
dari peristiwa yang sudah-sudah. Mengutip Elisabeth Kubler Ross, <b><i>“Tidak
ada kesalahan, tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Seluruh
peristiwa adalah anugerah yang diberikan kepada kita untuk kita pelajari.”<o:p></o:p></i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Usia Kabupaten Blora
bisa dibilang tua, bahkan lebih tua dari usia kemerdekaan negara ini. Tepat
pada tanggal 11 Desember 2016, genap warga Kabupaten Blora memperingati Hari
Jadi Kabupaten Blora yang ke-267. Namun demikian, sudahkah seluruh masyarakat
Blora merasakan kehidupan yang MUSTIKA di sini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saya memang tidak
dilahirkan di Blora, tetapi saya dibesarkan di kabupaten tercinta ini. Dua puluh tahun saya berada di Blora tercinta, menurut
hemat saya, belum banyak perubahan yang signifikan di sini. Tentu saja
pengertian “perubahan” yang dimaksud bukan sebatas prestasi-prestasi
pembangunan, karena “perubahan” tentunya pengertiannya harus lebih luas
daripada itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebutan Blora Kota MUSTIKA
(Maju, Unggul, Sehat, Tertib, Indah, Kntinyu, Aman), sampai hari ini pun menurut
pendapat saya masih sekadar slogan. Blora masih belum MUSTIKA. Masyarakat kabupaten
ini masih belum merasa memiliki slogan tersebut. Sampah di mana-mana dan
parit-parit banyak yang tersumbat karena sampah. Taman-taman yang dibangun
dengan dana puluhan juta itu apa kabarnya? Tak jarang belum genap satu tahun
taman-taman yang seharusnya mempercantik tampilan kota justru terlihat
menyedihkan. Pendek kata, kepedulian masyarakat kota ini terhadap kebersihan dan
keindahan masih amat kurang. Menjadi kota indah dan nyaman hemat saya masih
jauh dari harapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari aspek pariwisata,
patutnya kita berterimakasih kepada kawula muda yang dalam beberapa tahun
belakangan ini mulai sadar pariwisata. Anak-anak muda mulai mengupgrade
pariwisata di kabupaten Blora, baik yang sudah terkelola, terlantar atau bahkan
sudah terlupakan sama sekali. Harusnya ini menjadi sentilan tersendiri bagi
pemerintah untuk merangkul anak-anak muda di setiap kecamatan guna
mengembangkan pariwisata di seluruh penjuru Blora.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari aspek sarana
prasarana umum, jalan raya dan pedesaan nampaknya masih menjadi PR panjang bagi
pemerintah. Perlahan memang sudah mulai dirasakan pembangunan beberapa ruas
jalan raya dan jalan desa. Namun, sayangnya seringkali proyek ini mangkrak,
mogok di tengah perjalanannya sebelum selesai terlaksana seluruhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dari aspek ketertiban,
masyarakat kota ini pun jauh dari kata “tertib”. Satu conth kecil, cobalah
berkunjung ke kecamatan paling timur kabupaten Blora. Lalu lintas merupakan
tempat yang tidak aman bagi pengendara, karena warga kota ini banyak yang “buta
warna”. Lampu merah dipandang hijau, tak peduli disindir dengan bunyi-bunyi
klakson dari motor-motor lain, tetap tancap gas, tabrak lampu merah! Kadang
justru yang patuh pada lampu merah dicecar di jalan (pengalaman).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam aspek pendidikan,
kita harus terus berbenah. Masih banyak sekolah di kota ini yang minim
perhatian, terutama kelengkapan sarana dan prasarana belajar mengajar. Mewujudkan
Blora sebagai kota layak anak juga harusnya dijadikan motivasi kota ini untuk
terus menerus berbenah diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Elemen masyarakat dan
perangkat pemerintahan dari tingkat terkecil RT semestinya dilibatkan dengan
gerakan Blora bersih, masyarakat dihimbau untuk membersihkan lingkungannya
serta diberikan reward and punishment agar masyarakat terpicu akan sisi social
serta menaikkan gaung HUT Kabupaten Blora. setelah bersih agar semakin
meriah setiap gang memasang umbul-umbul dan memeriahkan HUT dengan semangat
kebersamaan. Kegiatan seperti ini, umumnya belum menyentuh seluruh lapisan
masyarakat, baru masyarakat di pusat kta saja yang tersentuh oleh kemeriahan
HUT Blora. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selain itu juga
pemerintah ada baiknya memiliki program yang sifatnya memelihara kebudayaan
serta sejarah, misalnya dengan membuat arahan kepada semua pemilik usaha
seperti hotel, restoran, perkantoran memasang ucapan selamat hari jadi dengan
pantun yang tidak perlu diseragamkan, biarkan saja pemilik usaha atau
perkantoran tersebut membuat parikan (pantun jawa) dengan imaginasi mereka, setiap
masyarakat pasti akan melihat dan membaca, budaya parikan pun akan kembali
memasyarakat secara perlahan. tentu hal ini akan menarik, setiap orang akan
berhenti membaca, pemenangnya mendapatkan penghargaan. Asalkan program ini
dilaksanakan secara berlanjut maka kebudayaan akan terpelihara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Selain pantun, pelaku
usaha yang memiliki akses langsung ke masyarakat seperti mall, hotel dan
restoran dihimbau untuk memperdengarkan lagu yang </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">mBlora Banget</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> baik itu lagu ataupun instrumennya, nah lagu-lagu itu
bisa didapatkan dari hasil kompetisi atau lomba lagu khas melayu yang mungkin
bisa lombakan sebagai rangkaian HUT Kabupaten Blora.</span></div>
<span style="line-height: 150%;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<span style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Intinya pemerintah mesti memiliki visi dan program yang jelas dan memasyarakat.
Mensikapi program great sale, saya mendukung asalkan target pasar yg diraih
tidak hanya kepada masyarakat kalangan atas saja namun semua kalangan. Inilah
beberapa ide yang mungkin bisa kita kembangkan dan dipersiapkan nanti di HUT ke
267, tentu ide-ide gila yang lain pun mungkin ada didalam benak semua
masyarakat, dengan program yang terarah serta tidak dadakan maka hasil maksimal
akan bisa kita raih, sebab perencanaan telah di buat, pendanaan pun tentu akan
lebih memadai.</span></div>
<o:p></o:p></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akhirnya, dirgahayu
Bloraku, semoga Blora semakin kondusif serta dapat menjadi destinasi bagi
wisatawan domestic maupun mancanegara. Jangan takut berinovasi dan memberikan
yang lebih buat Kabupaten Blora, terutama kaum pemuda, karena masa depan Kabupaten
Blora ini berada ditangan anda nanti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b><i>[]Lovalia </i></b></span></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-87151376988166815102016-12-11T05:11:00.000-08:002016-12-11T14:12:58.491-08:00Renungan Hari Gunung Internasional<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0cIXvUR77KeJbEq0Zsia6ctJTPPli9pLih_goRvywm7wosgYFZXktVnFx2e0OFnQ5PFTQ6FDRlzek_CvXHypbzEbvjvaRRWjMi_py2f1Y4pOfjbB5DXyiSyNpU8ar7P1md6pe_JTp94Ka/s1600/Untitled.jpg1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0cIXvUR77KeJbEq0Zsia6ctJTPPli9pLih_goRvywm7wosgYFZXktVnFx2e0OFnQ5PFTQ6FDRlzek_CvXHypbzEbvjvaRRWjMi_py2f1Y4pOfjbB5DXyiSyNpU8ar7P1md6pe_JTp94Ka/s320/Untitled.jpg1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peringatan setiap tanggal 11 desember hanyalah simbolis, 'penghargaan' tahunan teruntuk gunung-gunung di berbagai belahan dunia. Kesempatan ini diperingati untuk semakin menumbuhan kesadaran manusia tentang pentingnya gunung bagi kehidupan, sebagai anugerah sekaligus bencana, rumah bagi flora dan fauna, tempat melestarikan budaya dan juga sebagai daya tarik wisata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, sebesar apapun jasa gunung bagi manusia, seindah apapun gunung dipandang mata, sebagian manusia awalnya memproklamirkan diri sebagai penjelajah namun setelah dimabuk oleh 'pesona' gunung berubah haluan menjadi seorang penjajah. Tak sedikit gunung-gunung dijarah, digunduli, di komersialisasi secara berlebihan dan ditumpuki sampah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum lagi tragedi kecelakaan berujung maut pada saat mendaki gunung yang beberapa kejadian diakibatkan oleh kurangnya persiapan semakin hari semakin santer terdengar. Kematian sangat dekat di tempat yang selama ini dipuja-puji sebagai 'surga'. Ya, surga berbahaya tersebut bernama gunung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung memang tak punya hati, tapi dia patuh terhadap Sang Pencipta dan Gunung sangatlah rapuh maka itulah kepedulian manusia dibutuhkan. Selamat Hari Gunung bagi kawan-kawan yang selama ini mengexpresikan kepeduliannya terhadap gunung dimanapun, sebesar atau sekecil apapun usaha kalian seperti membawa turun sampah pribadi dikala berwisata gunung sangatlah berdampak besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
-</div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kedepannya gunung tidak hanya dianggap sebagai objek tanah dan bebatuan yang menumpuk, lebih dari itu, ada tanggung jawab besar dari generasi ke generasi manusia agar kelestariannya dapat tetap terjaga. Salam lestari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><i>[]Lovalia Inspired By</i></b> : <a href="https://www.instagram.com/explore/tags/gunungindonesia/">#gunungindonesia</a>Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-41699261232825229912016-11-13T15:18:00.000-08:002016-12-11T15:27:57.863-08:00Wisata Kalimantan - Wisata Gratis Tepian Sungai Mahakam<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Gambar terkait" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8BV3uz2K5C5KmYxiCRl0CPSad_JRGJ2SL594xdjnc5APy5ZmLL1I3eA0PSucH1qTIxrP0JRA3Hw0qv6yot5M8NoJVjak6R27XvcGT-ZudOLO_nfmJGpsM-XwDiDE7XTxPpoO-hzqAmnY/s400/24406_102543809779299_100000710413609_69174_5814458_n.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sungai Mahakam dengan latar belakang Islamic Centre Samarinda</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<strong>Sungai Mahakam , </strong>kawasan wisata alam ini tempat bersantai pada sore hari sambil menikmati jajanan , berperahu ditepian sungai Mahakam.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar yang membelah provinsi Kalimantan (Borneo) Timur. Alur sungai ini, sebagian besar mengitari wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Samarinda. Bagian hulu sungai ini melintasi Kabupaten Kutai Barat, sementara bagian hilirnya melintasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Sungai Mahakam bisa dikatakan menjadi jantung kehidupan bagi sebagian besar masyarakat Kalimantan (Borneo) Timur.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<strong>Menikmati Sungai Mahakam</strong><br />Di Samarinda, tepian Sungai Mahakam dimanfaatkan sebagai area publik yang menjadi tempat bersantai, khususnya pada sore hari. Pemerintah daerah setempat sudah menata sedemikian rupa, sehingga masyarakat tampak nyaman berada di tempat itu.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br />Menjelang sore hari, kita akan melihat puluhan pedagang membuka lapak-lapak makanan dan minuman, berikut tempat duduk untuk bersantai. Persewaan mainan pun tersedia bagi mereka yang ingin memanjakan anak-anaknya. Makanan yang dijajakan, sebenarnya tak terlalu banyak, seperti bakso, mie ayam, nasi goreng, mie goreng, dan jagung bakar. Tapi, suasana menjadi salah satu hal yang dijual di kawasan itu.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br />Menjelang matahari terbenam, kawasan tepian Mahakam akan semakin ramai dikunjungi. Sebab, menikmati senja di tepian menjadi daya tarik tersendiri. Bagi yang ingin menikmati suasana lain, beberapa rumah makan yang terletak di kawasan perbukitan juga menawarkan keeksotisan sebuah sungai yang bisa dinikmati dari ketinggian.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br />Di kawasan tepian kota ini, kita juga bisa menemukan sentra penjualan amplang dan oleh-oleh khas Kalimantan (Borneo) Timur, juga puluhan penjual telur penyu. Telur penyu, konon berkhasiat mengobati berbagai jenis penyakit.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br />Di Kota Tenggarong, Sungai Mahakam juga bisa dinikmati dari sebuah pulau yang berada ditengah sungai yang melintasi kota tersebut. Pulau itu adalah Pulau Kumala, yang telah dikelola menjadi sebuah taman wisata. Beragam wahana bisa dinikmati dengan tiket masuk yang sangat terjangkau.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<strong>Sungai Mahakam sebagai Jantung Transportasi</strong><br />Beberapa wilayah di Kalimantan (Borneo) Timur hanya dapat dilalui dengan menggunakan transportasi sungai. Bahkan, transportasi sungai masih menjadi andalan bagi pengangkutan barang di Kalimantan (Borneo) Timur. Panjang sungai ini mencapai 920 km. Beberapa anak sungai yang bermuara di Sungai Mahakam diantaranya Sungai Tenggarong, Sungai Belayan dan Sungai Lawa.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<strong>Menyusuri tepian Sungai Mahakam</strong>, kita akan menemukan berbagai aktivitas sosial masyarakat yang wilayahnya dilintasi sungai tersebut. Aktivitas tersebut misalnya pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi untuk angkutan penumpang dan barang, serta hasil bumi yang diperdagangkan antar pulau dan diekspor ke berbagai negara, aktivitas nelayan pencari ikan dan kegiatan jual beli ikan hasil tangkapan.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Sebagian besar daerah hulu Sungai Mahakam hanya dapat dijangkau dengan menggunakan ketinting atau perahu motor, juga taksi air (kapal) jarak jauh. Pelabuhan Mahakam Hulu, menjadi titik keberangkatan kapal motor jarak jauh menuju sejumlah daerah diantaranya Melak, Long Iram, Long Bagun yang jarak tempuhnya antara satu hingga dua hari.</div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
Tidak terlupakan sebuah mitos yang sangat kuat di masyarakat setempat, <span style="background-color: white; color: #545454; font-family: arial, sans-serif; font-size: x-small; font-style: italic; font-weight: bold;">Barangsiapa datang ke Samarinda dan kemudian minum air </span><span style="background-color: white; color: #6a6a6a; font-family: arial, sans-serif; font-size: x-small; font-style: italic; font-weight: bold;">Sungai Mahakam</span><span style="background-color: white; color: #545454; font-family: arial, sans-serif; font-size: x-small;"><i style="font-weight: bold;"> maka dia akan kembali lagi. </i>Wow, insyaallah saya ke sana lagi ya hihi :) </span></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #545454; font-family: arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="color: #333333; font-family: "Lucida Grande", Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #545454; font-family: arial, sans-serif; font-size: x-small;"><b><i>[]Lovalia : dengan memadukan beberapa sumber yang ada</i></b></span></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-63812572549735838562016-11-13T05:36:00.000-08:002016-12-11T14:13:56.490-08:00Wisata Kalimantan : Islamic Centre Samarinda, Kemegahan Peradaban Islam Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvAeotYmok-G6wWAnlHh1Q3N7nuVkEC4RATgi0VCRiY8go-i1G0UK6MUOthTnyW20D9v8eJS7p3bnfGo_K5bSfY9cqWu6_49JbEssgDetXnH9Z0KVkGbS89DXSQMyAVHcwit3jycZbYxAk/s1600/IMG-20161113-WA0010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvAeotYmok-G6wWAnlHh1Q3N7nuVkEC4RATgi0VCRiY8go-i1G0UK6MUOthTnyW20D9v8eJS7p3bnfGo_K5bSfY9cqWu6_49JbEssgDetXnH9Z0KVkGbS89DXSQMyAVHcwit3jycZbYxAk/s400/IMG-20161113-WA0010.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid Islamic Center Samarinda (ICS) berdiri megah di tepian Sungai Mahakam. Pucuk-pucuk menaranya menjulang indah mengapit kubah besar berbentuk dome yang berdiri tegak. Dari atas Jembatan Mahakam yang berjarak sekitar 2 km, masjid ICS tampak begitu indah dan memesona. Terpukau saya dibuatnya, hingga rela berjalan kaki dan mendekat untuk menikmati estetika sekaligus bermunajat di dalamnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah melepas alas kaki di batas suci, saya melewati gerbang besar berwarna coklat tanah. Langkah saya terus terayun memasuki komplek ICS. Saya menjumpai area terbuka, termasuk area parkir dan taman yang luas, serta bangunan masjid yang berdiri megah dibalut seni arsitektur sangat menawan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Besar dan indah, itulah kesan pertama saat saya menyaksikan masjid ICS dari dekat. Sekeliling bangunan masjid dibalut arsitektur beragam gaya yang kental dengan nuansa khas negeri-negeri di Timur Tengah. Warna cat yang melapisi dinding masjid, seperti banyak sekali terlihat di masjid-masjid klasik Timur Tengah yang rata-rata berwarna cokelat tanah. Sementara pohon-pohon kurma yang ditanam di halaman masjid, membuat atmosfer timur tengah kian kental. </div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid ICS memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi, luas bangunan penunjang 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Tak heran jika masjid ini menjadi masjid terluas dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal Jakarta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komplek ICS diresmikan pertama kali oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Juni 2008. Dalam perkembangannya, masjid ICS telah mampu memenuhi keinginan masyarakat Samarinda untuk memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai. Sebuah kebanggaan yang tak hanya menjadi milik masyarakat Kaltim, tetapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari gerbang utama, saya berjalan menyusuri selasar masjid. Saya menjumpai ratusan kolom berbentuk melengkung seperti tapal kuda. Mulai dari selasar yang terbentang dari sisi timur, utara hingga sisi selatan bangunan utama masjid, hingga gerbang dan menara utama yang terhubung ke bangunan utama masjid. Bentuk tapal kuda tersebut sangat mencerminkan arsitektur Islam yang dikenal sebagai arsitektur gaya moorish yang banyak ditemukan pada bangunan Masjid Kordoba, Spanyol. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Interior dan material finishing selasar penghubung terlihat sangat indah. Rasanya saya tidakingin berhenti mengayun langkah di atas lantai keramiknya yang di border dengan granit. Berada di antara ratusan kolom yang dilapis cat texture halus dengan umpak kolom dari batu alam oster yellow, saya seolah melihat adanya ruang-ruang yang tak berujung. Kekaguman saya terus berlanjut saat menatap plafon selasar yang terbuat dari kayu nyatoh lapis cat melamik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keindahan selasar kian memikat ketika dilihat pada malam hari karena lampu-lampu lapis kuningan yang menempel pada dinding sisi dalam selasar, memancarkan pendar warna kekuningan yang menghadirkan kesan romantis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ICS memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak. Konon, untuk rancangan menara diilhami menara masjid Nabawi di Madinah Almukarromah, dan kubah utamanya diilhami masjid Haghia Sophia di Istanbul Turki (yang sekarang sudah menjadi museum). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibPLgRridRz1r-pE6vZ-z553LO-BUgBUvIxIWxJFsQIXQuDbcgkYZyRh_fv050thvf0nSlgAsYf9C5Nw_aZnLZBDTIrrT2CaRilGidi4sy_2j9615deF0KvyiQAlojYh6WeEdrmUB0q9cr/s1600/DSCN0320.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibPLgRridRz1r-pE6vZ-z553LO-BUgBUvIxIWxJFsQIXQuDbcgkYZyRh_fv050thvf0nSlgAsYf9C5Nw_aZnLZBDTIrrT2CaRilGidi4sy_2j9615deF0KvyiQAlojYh6WeEdrmUB0q9cr/s400/DSCN0320.JPG" width="300" /></a>Masjid ICS memiliki menara utama setinggi 99 meter yang terdiri dari bangunan sebanyak 15 lantai, dengan masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. Angka 99 meter itu sendiri bermakna Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Yang menakjubkan, dinding luar menara dikelilingi lafadz Asmaul Husna yang dilapis batu granit, dengan teknik pembuatan water jet. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain tangga, menara utama dilengkapi lift berkapasitas 10 orang dewasa. Di lantai paling atas menara, dinding ruangnya dilapisi kaca. Namun, udara di ruangan ini tetap sejuk karena dilengkapi dengan AC. Dari tempat tertinggi inilah saya bisa memandang indahnya kota Samarinda. Menyaksikan kapal-kapal tongkang yang berlayar membawa muatan, serta kelak-kelok sungai Mahakam yang menawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Empat menara masjid lainnya terletak di empat sudut masjid. Masing-masing setinggi 66 meter. Setiap makara (bagian atas menara) menggunakan material kuningan ketok. Sedangkan 2 menara lainnya yang lebih pendek dari 5 menara lainnya disebut Menara Kembar Satu dan Dua. Meskipun pendek tapi tetap indah karena dinding luarnya selain dilapis cat texture, juga dilapisi dinding Granit Juparana Kuning dan Juparana Coklat yang diimport dari luar negeri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid dengan gaya arsitektur tidak biasa pada umumnya memang memiliki daya tarik. Itu sebabnya keunikan bangunan masjid inipun mengundang decak kagum bagi siapapun yang melihat, termasuk saya dan empat pengunjung wanita asal Belanda yang saya jumpai di selasar masjid. Keindahan arsitekturnya tak hanya pada bagian luar, tapi juga pada bagian dalam masjid. Menjelajahi bagian dalamnya, menjadi sebuah keharusan yang tentu tak ingin saya lewatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid ICS memiliki dekorasi marmer dan mosaik kaca. Pintu menuju ruang multipurposeberupa kaca yang dihiasi motif bintang delapan. Simbol bintang delapan sangat mendominasi hiasan masjid. Simbol ini saya jumpai hampir di seluruh bagian masjid, baik di dalam maupun di luar. Salah satunya motif mashrabiya atau kisi-kisi yang terdapat di seluruh bagian masjid, semuanya berbentuk bintang delapan. Ada juga di lantai, bahkan plafon. Selain simbol bintang delapan, sejumlah kaligrafi juga menghiasi sisi dalam bangunan masjid. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di area lobi lantai dasar terdapat bedug besar terbuat dari kulit sapi dengan panjang 4 m dan diameter 180 cm. Kayunya terbuat dari kayu bengkirai dari hutan Kalimantan dan terbuat dari satu kayu utuh. Batang kayu beduk yang tidak bulat sempurna membuat tampilan beduk jadi sedikit berbeda dan terlihat unik. Bedug besar ini sumbangan dari H. Suwarna mantan Gubernur Kaltim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di belakang bedug ditempatkan maket model Masjid Islamic Center Samarinda dalam sebuah meja dari kaca yang kerap menjadi salah satu perhatian utama para pengunjung masjid. Lampu gantung dari bahan kuningan tergantung pada ketinggian plafon masjid, memberi sentuhan klasik dalam balutan teknologi modern. Sedangkan rak Alquran menempel pada pilar-pilar besar di dalam masjid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keunikan lainnya dari masjid ICS terletak pada jumlah anak tangga yang terletak di lantai satu menuju lantai utama masjid yang berjumlah 33 anak tangga. Jumlahnya sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih. Ketika menaiki tangga tersebut, saya bertasbih dalam hati dan menemukan hitungan yang tepat pada angka 33. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat menunaikan salat Dzuhur di lantai utama, saya mengintip area mighrab dari balik tabir pembatas area salat wanita. Ornamen penghias mighrabnya menggunakan marmer hijau dengan aksen kerawangan berjumlah 12 buah. Mimbar untuk khotbah sekaligus sebagai ruang imam tampak megah karena menggunakan material kayu jati pilihan finish melamine.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Plafon kubah utama masjid berhasil menarik perhatian saya. Materialnya menggunakan bahan metal perforated dan ornamen fyber reinforcement plasctic (FRP). Saya memperhatikan lampu lapis kaca patri pada bagian tengah paling atas yang menjadi penghias kubah. Kaca-kaca patri itu mengikuti bentuk kubah, fungsinya untuk memaksimalkan pencahayaan pada siang hari. Pada bagian dinding kubah dihiasi kaligrafi ayat kursi. Pada plafon gypsum selain penerangannya menggunakan downlight, juga dihiasi dengan lampu-lampu gantung yang memperindah suasana. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Tak lengkap rasanya jika saya tak menginjakkan sendiri tiap lantai bangunan masjid ICS. Sebab dengan cara inilah saya bisa mengetahui langsung fungsi masing-masing lantai yang terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama terletak di lantai basement. Fungsinya sebagai area parkir kendaraan dengan kapasitas 200 mobil dan 138 buah sepeda motor, toilet pria dan wanita untuk para jamaah, juga Ground Water Tank (GWT) sebagai penampungan air bersih untuk toilet dan tempat wudhu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagian kedua merupakan lantai dasar yang berfungsi sebagai ruang pertemuan dengan daya tampung hingga 5000 orang. Biasanya dipakai untuk acara seminar, resepsi pernikahan, maupun tabligh akbar. Bagian ini juga dilengkapi dengan plaza dalam dan plaza luar yang mampu menampung jamaah hingga 10.000 orang. Di samping kiri dan kanannya difungsikan sebagai area parkir berkapasitas 391 mobil dan 430 sepeda motor. Di plaza luar tersedia keran-keran air di sisi kiri dan kanan yang berfungsi sebagai tempat wudhu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bagian ketiga adalah lantai utama (lantai dua) yang merupakan ruang salat utama dengan daya tampung jamaah hingga 20.000 orang. Untuk menuju lantai utama ini bisa diakses dengan menggunakan tangga utama (tangga tasbih) yang terletak di lantai dasar. Material lantai ruang salat utama terbuat dari granit pilihan dengan corak beraneka warna, menghadirkan kesan hangat namun tetap sejuk karena menggunakan AC sebagai penyejuk ruangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terakhir adalah lantai mezzanine yang terletak di atas lantai utama yang mampu menampung hingga 10.000 jamaah. Ada tangga di 4 menara sudut dan juga di sisi kiri dan kanan bangunan yang bisa digunakan untuk mencapai lantai mezzanine ini. Meskipun demikian, lantai atap tidak dipergunakan sebagai tempat salat. Pada lantai atap hanya terdapat unit chiller sebagai pendingin ruangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid Islamic Centre Samarinda tak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga memiliki sarana penunjang berupa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas umat. Semua bangunan sarana penunjang tersebut letaknya tepat dibelakang bangunan utama, menghadap ke Jalan Ulin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUxhHNg6pDUHhbf5sFIzbX9esnMfpcmYflfJ9LNAIughTePmPMT_ivT-UXG44HWTLI0qdpWi8VEjPZCTkxBp6gS3p5eaorRKryg2QoU7t3dDhyD8uOzarS1Gj6GioMVfzdszvuiZeioGQO/s1600/DSCN0314.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUxhHNg6pDUHhbf5sFIzbX9esnMfpcmYflfJ9LNAIughTePmPMT_ivT-UXG44HWTLI0qdpWi8VEjPZCTkxBp6gS3p5eaorRKryg2QoU7t3dDhyD8uOzarS1Gj6GioMVfzdszvuiZeioGQO/s400/DSCN0314.JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangunan sarana penunjang masjid ICS terdiri dari 2 rumah penjaga masjid, 2 rumah imam, gedung asrama putra dan putri masing-masing 2 lantai dan dilengkapi gedung serba guna. Ada juga bangunan TK, koperasi, poliklinik, serta bangunan utilitas yang meliputi ruang genset, ruang pompa, ruang PLN, GWT dan bak sampah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masjid ICS merupakan salah satu ikon Kota Samarinda. Bagi pendatang yang baru pertama kali ke Samarinda, sangat mudah untuk menemukan lokasinya. Dari Jembatan Mahakam jaraknya sekitar 2 km saja. Komplek ICS terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di seberang jalan komplek ICS yang menghadap ke Sungai Mahakam, terdapat taman asri dengan bangku-bangku untuk duduk sambil menikmati suasana di tepian Sungai Mahakam. Pada malam hari atau selepas matahari tenggelam di ufuk barat, gemerlap lampu yang menerangi masjid ICS menghadirkan keindahan tersendiri. Dalam gelapnya malam kota Samarinda, masjid ICS tampak menawan ketika dipandang dari seberang sungai Mahakam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bangunan masjid ICS tidak hanya megah dan indah dari segi arsitekturnya, tetapi juga dari letaknya yang sangat strategis di tepian Sungai Mahakam. Keindahan konsep arsitektural masjid ICS berpadu apik dengan keindahan Sungai Mahakam dan Jembatan Mahakam. Tak heran jika masjid ini menjadi salah satu destinasi yang tak boleh terlewatkan ketika menyambangi kota Samarinda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasanya tidak afdal berkunjung ke Samarinda tanpa menyaksikan dan menjejakkan kaki di masjid ini. Setidaknya itulah yang saya rasakan ketika bertandang ke Kota Samarinda.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia : dengan memadukan beberapa sumber</i></b></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-46683215186318871372016-09-23T07:34:00.002-07:002016-12-11T14:14:17.821-08:00Legenda Blora : Terjadinya Sungai Lusi<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitC4tUXt0ZEvplEqIZggpcwgUeNuNLbiWz6BM00eL1upDHMuSvglbRU9ioLWt-a91pzvhBoVHnhpTAwg19gGTuOfrDM5Kw5cMjI0Mw5gwqVeuIwkVXaVtNkQIWt7zS8MBvl4zO9Ko65NeD/s1600/WP_20130917_011.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="Hasil gambar" border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitC4tUXt0ZEvplEqIZggpcwgUeNuNLbiWz6BM00eL1upDHMuSvglbRU9ioLWt-a91pzvhBoVHnhpTAwg19gGTuOfrDM5Kw5cMjI0Mw5gwqVeuIwkVXaVtNkQIWt7zS8MBvl4zO9Ko65NeD/s400/WP_20130917_011.jpg" width="400" /></a><span style="background-color: white; font-family: "verdana" , sans-serif;">Di Kota Blora ada sebuah sungai yang melingkari kota. Sungai itu berada di sebelah timur kota Blora, mengalir dari utara ke selatan, kemudian berbelok ke arah barat. Sungai itu mengalir terus ke barat, masuk ke wilayah Purwodadi dan akhirnya bertemu dengan Sungai Serang. Sungai itu adalah sungai Lusi. </span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 13px;">Sungai Lusi melingkari separoh bagian kota Blora yang sebagian selatan. Di musim kering dasarnya yang dialasi batu-krikil-lumpur dan pasir yang mencongak-congak seperti menjenguk langit. Air hanya beberapa desimeter saja. Tapi bila musim hujan datang, air yang kehijau-hijauan itu jadi kuning tebal mengandung lumpur. Tinggi air hingga duapuluh meter. Kadang-kadang sampai lebih. Dan air yang mengalir damai jadi gila berpusing-pusing. Diseretinya rumpun-rumpun bambu di tepi-tepi kali seperti anak kecil yang mencabuti rumput. Digugurinya tebing-tebing dan diseretnya beberapa bidang ladang penduduk. Lusi! Dia merombak tebing-tebingnya</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bagaimanakah kisah terjadinya sungai Lusi? Ikutilah kisah dibawah ini.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Pada zaman Prabu Sri Jayabaya, raja yang bertakhta di Kediri, ada tiga orang pengembara yang bernama Ki MRanggi, Parta Gendul, dan Parta Balung. Setelah sekian lama mengembara meninggalkan Kediri, mereka berhenti di sebuah hutan di Gunung Butak yang banyak ditumbuhi pohon jati. Ki Mranggi melihat seputar tempat tersebut dan merasa cocok untuk tinggal di situ.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Aku rasa tempat ini cocok untuk tempat tinggal. Bagaimana pendapatmu Parta Gendul?” Tanya Ki Mranggi kepada Parta Gendul.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Saya setuju saja Ki Mranggi,” jawab Parta Gendul.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Dan kamu Parta Balung, apakah juga setuju kalau kita tinggal disini?” Ki Mranggi memandangi Parta Balung minta pendapat.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Saya kira saya bisa menyetujuinya Ki MRanggi,” jawab Parta Balung.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Akhirnya, mereka bertiga memutuskan untuk tinggal di hutan yang terletak di Gunung Butak. Ternyata di tempat itu juga sudah ada penghuninya sebelum mereka bertiga datang. Dia adalah Ki Bahurena. Ketika Ki Bahurena berjalan menuju mata air, ia melihat tiga orang yang sedang membangun rumah sederhana di dalam hutan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Ki Bahurena mendekati dan berkata,” Perkenalkan, aku Ki Bahurena. Apakah kalian mau tinggal di sini? Aku senang kalau kalian bertiga tinggal di sini sehingga aku mempunyai tetangga. “Lalu Ki Bahurena menyalamai Ki MRanggi, Parta Gendul dan Parta Balung.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Terima kasih Ki Bahurena. Kami memang kan berdiam di Gunung Butak ini. Kami bertiga berasal dari Kediri,” jawab Ki MRanggi. Lalu Ki Mranggi memperkenalkan dirinya dan kedua temannya, Parta Gendul dan Parta Balung.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Kalau kalian mau tinggal di sini silakan. Bukankah semua tanah di muka bumi ini milik TUhan? Jadi, siapa saja boleh tinggal di sini asalkan berniat baik dan tidak mengganggu makhluk yang ada di sini, baik pohon maupun hewan.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Baik Ki Bahurena. Kami akan jaga selalu pesan itu,” mereka bertiga mennjawab bersamaan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Mereka bertiga tinggal di hutan Gunung Butak dengan senang dan damai. Ki Mranggi berpesan kepada Parta Gendul dan Parta Balung.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Segala sesuatu yang kalian kerjakan hendaknya memberitahu aku dulu. Sebab akulah yang membawa kalian kemari dan lagi kita di sini masih baru belum tahu seluk-beluk daerah ini. Dan ingatlah selalu pesan Ki Bahurena itu”.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Pada suatu hari, Parta Balung ingin membuat perahu. Lalu Parta Balung berkeliling di sekitar tempat tinggalnya, matanya tertuju pada pohon suren. “Inilah pohon yang saya cari-cari untuk membuat perahu,”katanya dalam hati. Parta Balung menebang pohon suren. Semua yang dilakukan oleh Parta Balung itu tanpa sepengetahuan Ki Mranggi.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Setelah pohon suren di tebang, mulailah Parta Balung membuat perahu. Belum sempat menyelesaikan perahunya, tiba-tiba turun hujan deras di sertai angin rebut sehari semalam lamanya. Di tengah hujan dan angin ribut itu, tiba-tiba muncul seekor ular naga. Ular naga tersebut berjalan di dalam tanah, dan muncul gundukan tanah seperti bukit pada bekas jalannya. Tanah yang di lewati ular naga itu longsor dan longsoran tanah itu berubah menjadi aliran lumpur dan akhirnya terjadi banjir lumpur. Semua benda yang di terjang banjir lumpur itu roboh, pohon-pohon jati bertumbangan dan hutan menjadi rusak. Rumah-rumah penduduk di kaki Gunung Butak tidak luput dari amukan banjir lumpur itu, demikian juga rumah Ki Mranggi dan Ki Bahurena.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Ki Mranggi melihat di sekitar rumahnya dan disekitar hutan, ternyata telah rusak semua. Lalu ia berkata.<br />“Tempat ini telah rusak di terjang banjir lumpur. Oleh karena itu, tempat ini akan di namakan Desa Coban sebab di sini aku mendapat cobaan dari Tuhan.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Lalu Ki Mranggi mencari ular yang telah membuat kerusakan parah itu. “Parta Gendul dan Parta Balung, kalian jangan pergi meninggalkan rumah ini. Walaupun sudah rusak kalian harus tetap jaga rumah ini. Aku akan pergi,” kata Ki Mranggi.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Ki Mranggi akan pergi kemana?” Tanya Parta Gendul dan Parta Balung serempak.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Aku mencari tempat tinggal ular naga yang telah merusak semuanya ini.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Baiklah Ki Mranggi, kami berdua akan tetap di sini. Hati-hatilah semoga berhasil.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Terima kasih. Aku segera pergi.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Pencarian Ki Mranggi tidak membawa hasil. Ia gagal mendapatkan ular naga yang sudah menimbulkan kerusakan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Hampir putus asa aku. Sudah berjalan ke sana kemari, tidak dapat aku temukan ular naga itu. Aku harus mencari bantuan,” kata Ki Mranggi dalam hatinya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Lalu ia mencari bantuan ke Syekh Jatikusuma yang bertapa di puncak Gunung Butak. Perjalanan menuju Gunung Butak harus mendaki dan menerobos hutan yang lebat. Perjalanan yang sangat melelahkan! Namun, demi tekad untuk memperoleh bantuan, segala jerih lelah tidak dirasakan oleh Ki Mranggi.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Ada perlu apa saudara datang kemari?” kata Syekh Jatikusuma kepada Ki Mranggi yang mendatanginya di pertapaan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Aku datang ke pertapaan Syekh untuk memohon bantuan,” kata Ki Mranggi.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Ada persoalan apa dan apa yang dapat saya lakukan? Kalau aku bisa, pasti aku membantumu, “jawab Syekh Jatikusuma.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Begini Syekh Jatikusuma. Beberapa waktu yang lalu, di tempat aku tinggal di kaki Gunung Butak terjadi banjir lumpur. Banjir lumpur itu terjadi karena ulah ular naga yang berjalan di dalam tanah. Aku sudah mengejarnya berhari-hari, tetapi tidak menemukannya. Karena itu, aku datang ke sini mohon pertolongan Syekh.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Ya, sekarang aku mengerti. Aku akan menolongmu.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Kemudian Syekh Jatikusuma meninggalkan Ki Mranggi. Ia mengambil pusaka Kiai Akik Ampal Bumi. Ia menjumpai kembali Ki Mranggi yang tertegun melihat pusaka yang di pegang oelh Syekh Jatikusuma.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Keris apa itu?” Tanya Ki Mranggi penuh keheranan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“ini keris pusaka Kiai Akik Ampal Bumi. Dengan pusaka ini, aku dapat menemukan tempat ular naga berada.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Lalu Syekh Jatikusuma menancapkan pusaka itu di puncak Gunung Butak dan terbukalah puncak Gunung Butak itu. Di dalamnya ular naga sedang tidur pulas, tampak jinak dan tidak ganas. Namun, tiba-tiba datang angin ribut dan hujan deras yang berlangsung sampai beberapa hari.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Setelah hujan reda, di puncak Gunung Butak muncul beberapa mata air. Melihat munculnya beberapa mata air, Ki Mranggi terkejut dan bertanya kepada Syekh Jatikusuma.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />“Dari manakah munculnya mata air itu dan akan mengalir kemanakah air itu?”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Syekh Jatikusuma dengan tenang dan yakin menjawab, “Lihatlah dan perhatikan saja ke mana airnya mengalir, kamu nanti akan mengerti.”</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Mata air yang airnya mengalir ke timur dinamakan Sungai Kesemen melewati Desa Tahunan, Bangilan, dan terus ke Bojonegoro. Air yang mengalir ke arah barat menjadi Sungai Brubulan. Air yang mengalir kea rah utara menjadi sungai Mudal melewati daerah Pamotan. Sementara itu, mata air yang airnya mengalir ke arah selatan melalui Desa Gunung Kajar terus ke BLora dinamakan Sungai Lusi. Mengapa? Sebab daerah yang di lalui air tersebut tanahnya menjadi longsor dan para penduduknya mencari selamat atau mengungsi. Mengungsi dalam bahasa Jawa Kuno disebut ngusi. Dari kata ngusi itulah lahir nama Sungai Lusi.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Setelah melihat peristiwa itu. Ki Mranggi pulang ke rumahnya dan hidup seperti sedia kala. Ia hidup bersama Parta Gendul dan Parta Balung serta hidup berdampingan dengan Ki Bahurena. Setelah kematian Ki Mranggi, makamnya banyak di ziarahi dan makam itu di sebut sebagai Pundhen Mranggi sedangkan makam Ki Bahurena di sebut sebagai Pundhen Bahurena.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 14.95px;">Dikutip Dari Buku :</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 14.95px;"></span></span><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 10.35px;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "calibri" , sans-serif; line-height: 14.95px;">Edi Sumartono (PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2009)</span></span></span></span></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-25976922341915829952016-08-02T18:47:00.000-07:002019-02-06T21:31:04.196-08:00Wisata Blora : Puncak Suroyudan , Pesona Kebun Matahari<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoEgDQrqv9RAoRWhIWT2jHlBKNFn1FeF_i2d8YoGHGHDyIFKZLVsSyMg9Duw_4rWaeFnuREnLVlSVM7HRlQFtySzyrR2daLg9YJChZJYtP1CAAjUxkZSbQazXREmEQg41AOINhMNKN-tFO/s1600/IMG_20170219_151236.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoEgDQrqv9RAoRWhIWT2jHlBKNFn1FeF_i2d8YoGHGHDyIFKZLVsSyMg9Duw_4rWaeFnuREnLVlSVM7HRlQFtySzyrR2daLg9YJChZJYtP1CAAjUxkZSbQazXREmEQg41AOINhMNKN-tFO/s400/IMG_20170219_151236.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Matahariku</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Satu lagi destinasi wisata lokal Blora yang layak masuk daftar rekomendasi kamu saat hendak berpetualang di Kabupaten Blora. Wisata ini terletak di wilayah utara kecamatan Jepon yang
pastinya seru banget untuk dikunjungi. Wisata tersebut digugusan Pegunungan Kendeng dan berada diketinggian sekitar 300 mdpl. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lokasi ini merupakan Kebun Bunga Matahari di Puncak Suroyudan. Tepatnya terletak di Ds
Soko di seberang jalan pemandian Sayuran. Tidak perlu bingung mencarinya karena menuju lokasi ada papan penunjuk jalan Lur. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpsbwVroBENfQwABG5LqDCZZUc9JhjBk0W6XqCbOxEghEuLFbHP-92ATruavipKCl1Ifx1JzRSs5S5dP4c0cGGZP2u3VIAvTcjU8IkcXHv4ajbglCBwjbZtkUJ6Z2qAbbCosGtDyfivmIh/s1600/IMG_20170219_150550.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpsbwVroBENfQwABG5LqDCZZUc9JhjBk0W6XqCbOxEghEuLFbHP-92ATruavipKCl1Ifx1JzRSs5S5dP4c0cGGZP2u3VIAvTcjU8IkcXHv4ajbglCBwjbZtkUJ6Z2qAbbCosGtDyfivmIh/s400/IMG_20170219_150550.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berasa di negeri dongeng</td></tr>
</tbody></table>
Murah meriah, cukup bayar parkir Rp 2.000,- anda bisa jalan kaki menyusuri lereng bukit. Jalan menanjak
sekitar ketinggian 20 meter dan bisa ditempuh dengan jalan kaki selama
10 menit. Bunga Matahari yang berada di kebun seluas 3000 meter persegi
ini tampak syahdu menyambut kedatangan pengunjung. Lokasi yang indah untu kamu para pecinta fotografi atau yang ingin pre wedding di sini. :D</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila hendak berlibur ke Kebun Bunga Matahari nan cantik ini tidak perlu repot bawa bekal aneh aneh. Bila lelah
karena kepanasan dan perut kondisi keroncongan, di seberang jalan dari lereng bukit kebun matahari
ini ada resto baru yang menawarkan pesona landscape alam Blora yang
menakjubkan, yaitu Warung Dhuwur Blora (WDB).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
So, selamat liburan Lur ...<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_6U_MNvHj-_r8a3FoI9nOKT5-8XfjCLu2-9-HC71SxUYwVQ4l-4pvj3P0BkeJYMu4ucNU155j6q9VHNGCLzS5lkceQ0PWHnLeFk_4GYD36_4-TFk3KRFHLWkvg-IUuaVyvjIMwod2842/s1600/IMG_20170219_143857.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_6U_MNvHj-_r8a3FoI9nOKT5-8XfjCLu2-9-HC71SxUYwVQ4l-4pvj3P0BkeJYMu4ucNU155j6q9VHNGCLzS5lkceQ0PWHnLeFk_4GYD36_4-TFk3KRFHLWkvg-IUuaVyvjIMwod2842/s400/IMG_20170219_143857.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan Puncak Suroyudan</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia </b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Berbagai Sumber </b></i></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-17666503286852421802016-07-09T08:09:00.000-07:002016-12-11T14:14:46.806-08:00Wisata Jawa Timur : Pantai Pasir Putih Remen, Tuban<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5npc3Yslcn_2Kt1hnmPDWPqFog1J7UperGahlSSeTlK6_sPc8XEAa032uZ5dMHfHDdm_E1VRs912FyxNv5UFbJRbEHr6P33chuS4BP7eCRlV-cVE92oxrmiKcJ7lrYWXsgFf6snTkdU78/s1600/IMG_20160709_163935.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5npc3Yslcn_2Kt1hnmPDWPqFog1J7UperGahlSSeTlK6_sPc8XEAa032uZ5dMHfHDdm_E1VRs912FyxNv5UFbJRbEHr6P33chuS4BP7eCRlV-cVE92oxrmiKcJ7lrYWXsgFf6snTkdU78/s400/IMG_20160709_163935.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih dalam suasana libur Idul Fitri , ada sebuah reuni kecil dengan adik-adik saya, alumni IPM SMK Muhammadiyah 2 Cepu, Kali ini kamu touring ke Pantai Pasir Putih Remen, Tuban.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pantai pasir putih remen ini letaknya memang tidak dipinggir jalan pantura agak masuk-masuk desa tapi paling gampang kalau dari arah Rembang ada pertigaan besar dan pos polisi pereng-belok kiri-TPPI-masuk desa remen-perempatan setelah sdn remen 2 belok kiri lurus terus arah utara pantai …Kalau dari arah Tuban paling mudah dari arah terminal wisata kambang putih-pantai kute/cemara-mangroove center-terus ke barat setelah pasar jenu-jalan bercabang ambil kanan-PLTU-desa wadung-desa rawasan-desa mentoso-desa remen-perempatan setelah balai desa lurus-mentok belok kanan arah pantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiYGkUoRNKdgC0n9eMmcDmukKyS61N8Do8iXv0LcCjrx1Jaf4ITFX9YHI50Rr2lAbo6iZMX6zPZfGYOkPIdSw5P1Cs-kT5NQitdKas1HqxRGO24O6W9K4rBUlD31Wm8YCJ3Vm6yy5YMJVr/s1600/IMG-20160712-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiYGkUoRNKdgC0n9eMmcDmukKyS61N8Do8iXv0LcCjrx1Jaf4ITFX9YHI50Rr2lAbo6iZMX6zPZfGYOkPIdSw5P1Cs-kT5NQitdKas1HqxRGO24O6W9K4rBUlD31Wm8YCJ3Vm6yy5YMJVr/s400/IMG-20160712-WA0008.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pantai pasir putih remen ini memang termasuk pantai yang belum banyak dikenal bahkan oleh warga Tuban sendiri. Melihat-lihat secara landscape kawasan pantai ini memang sungguh indah ada seperti beberapa kubangan air yang membentuk danau-danau kecil di sekitar pantai kemudian beberapa tumbuhan cemara di tepi pantai dengan garis pantai pasir putih yang panjang, pasirnya memang benar-benar putih dengan latar belakang sebuah pabrik ini yang menjadikan pantai pasir putih remen ini pantai yang paling unik mempunyai ciri khas dan indah di sekitar pesisir pantai utara di Jawa Timur.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAbnBo0f1EkTO46_0PRFd4V0U5DHEdTQcUZPLBdNwY2xg3LlP_6zK8D2amOCkNliDDqCEQKmb6SEVkN0eAweXR35xxgyDDIf-ynOGQphx4-s26lqEgYESjD2inMk3myihoJ9FJvj-GZMZb/s1600/IMG-20160714-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAbnBo0f1EkTO46_0PRFd4V0U5DHEdTQcUZPLBdNwY2xg3LlP_6zK8D2amOCkNliDDqCEQKmb6SEVkN0eAweXR35xxgyDDIf-ynOGQphx4-s26lqEgYESjD2inMk3myihoJ9FJvj-GZMZb/s400/IMG-20160714-WA0004.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari itu terlihat ramai pengunjung banyak anak muda-mudi dan beberapa keluarga berkunjung bahkan tidak hanya dari penduduk lokal saya pikir banyak yang dari luar kota juga, untuk menikmati keindahan pantai pasir putih remen. Coba simak beberapa dokumentasinya dan angin disini cukup semilir-semilir kencang tak terkendali..hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3IomN7Y8u_hyphenhyphenRE78_7RzD-fkva3Ycco65y9CUJ7FXJpqNeznHPt6E6tDhs9WsgNwl6kI_Lsm_d97v3T_4j-4P9ipWqQqOmeJdjxTyqSFT9mHYfK3nIxFsEEyRe6RQrAYnLE9SyP_N1O3/s1600/IMG_20160709_163858.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3IomN7Y8u_hyphenhyphenRE78_7RzD-fkva3Ycco65y9CUJ7FXJpqNeznHPt6E6tDhs9WsgNwl6kI_Lsm_d97v3T_4j-4P9ipWqQqOmeJdjxTyqSFT9mHYfK3nIxFsEEyRe6RQrAYnLE9SyP_N1O3/s400/IMG_20160709_163858.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCRGQh0_wr1NbXUGujAzivejq6A2MKkanDFGUJ26bFm2oX_BMBO_35IrQ5CQRXMNNOKbIboRGkSP4eihvtY82tFl-CuIsAR7ZSU2miw3QqGbU9jcjyDes6BG9rBB_bGw-xrTNDXA7KGNqX/s1600/IMG-20160712-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCRGQh0_wr1NbXUGujAzivejq6A2MKkanDFGUJ26bFm2oX_BMBO_35IrQ5CQRXMNNOKbIboRGkSP4eihvtY82tFl-CuIsAR7ZSU2miw3QqGbU9jcjyDes6BG9rBB_bGw-xrTNDXA7KGNqX/s400/IMG-20160712-WA0014.jpg" width="300" /></a>Tarif untuk memasuki wahana wisata bahari tersebut tidak mahal gaes, dijamin tidak akan mengempeskan kantong anda, cukup dengan membayar biaya parkir+sebagai tiket masuk senilai Rp.2.000 saja [pada waktu tulisan ini dibuat] anda dapat memasuki dan menikmati panorama alam pantai pasir putih yang menakjubkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disana juga sudah banyak penjual minuman,makanan,jajanan, serta oleh-oleh kaos bertuliskan “Pantai Pasir Putih Remen” yang bisa anda jadikancindera mata maupun oleh-oleh buat keluarga dirumah. Selain itu banyak pula yang menjual layang-layang yang unik dan lucu, sehingga kamu bisa flash back sedikit ke masa kecil dulu hihi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak perlu malu berlarian di atas pasir putih ini bersama kawan-kawan, karena moment seperti ini tidak kita dapatkan setiap hari :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwlsQl_Zh2gW8wiuZ5ubOjhsihVx5GpaTm4-hlzHpTe7xAj36jcrWWJln6Mpo7Yr2cQnlMdL0QWiD_c-OMcg7dKytslnPn1YZ1bstTrXHeMhkXO69ZyUo4sJ4zXq3YFE0mBNr3Nk99cEh/s1600/IMG-20160714-WA0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwlsQl_Zh2gW8wiuZ5ubOjhsihVx5GpaTm4-hlzHpTe7xAj36jcrWWJln6Mpo7Yr2cQnlMdL0QWiD_c-OMcg7dKytslnPn1YZ1bstTrXHeMhkXO69ZyUo4sJ4zXq3YFE0mBNr3Nk99cEh/s400/IMG-20160714-WA0001.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya ini lanjutan cerita mengenai situasi yang unik saat kami berada dalam perjalanan pulang(lanjutan dari cerita part 1 yang aneh)haha tapi betul atau tidak kamipun tak mengerti waktu itu karena waktu sudah menjelang magrib salah satu motor bocor, dan kami menyusuri sepanjang Pantura untuk mencari tukang tambal ban, tetapi tidak ketemu. Akhirnya kami kembali ke Pm bensin tadi , dan kami butuh tempat ibadah untuk menenagkan segenap pikiran dan bersyukur , ternyata kami baru sadar bahwa situasi pom bensin ini aneh(terletak di sekitar jalan pantura) sebelah kiri jalan kalau arah dari Tuban. Hawa mistis sangat terasa dan bukan omongs kosong ketika ternyata bukan hanya saya yang merasakannya tetapi kawan saya juga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3z3lrgdvvWajcoYLLUgHC9H3G1vhbS6_y7AvHXMKECxp8mvUjJfnvnhzNWgkCTmM6TTUFfIHIDc4N_nA90qXcfzSQXFGO0m_-YYTL2whyKWQsFhN3ICNlp8yu1dYmBwUFup9OOOvMTBv/s1600/IMG_20160709_174143.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt3z3lrgdvvWajcoYLLUgHC9H3G1vhbS6_y7AvHXMKECxp8mvUjJfnvnhzNWgkCTmM6TTUFfIHIDc4N_nA90qXcfzSQXFGO0m_-YYTL2whyKWQsFhN3ICNlp8yu1dYmBwUFup9OOOvMTBv/s400/IMG_20160709_174143.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aneh bagi saya (ketika itu kebetulan saya sedang berhalangan untuk menunaikan shalat) , saya memperhatikan sekeliling banyak truk dan mobil tanpa awak berhenti disana, air dari tempat wudhupun kadang keluar kadang tidak pintu kamar mandi pun terlihat bergerak dengan suara sayatan bila terkena angin aku pikir situasinya pun semakin aneh karena disebelah ada sebuah mobil sedan yang penyok tapi tak berpenghuni dengan isi didalam yang masih baru sepertinya para penumpang keluarga tapi tak ada orang sedikitpun disana sama seperti mobil-mobil lainnya seperti, panther, pickup dan truk..akhirnya saya berfikir sejanak dan tertawa haha coba kita datang malam-malam ditempatingin istirahat seperti ini dan kehabisan bensin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1XoAMVoWkIvuev6Br92LCNACAxe-JS8GlJLtWcEPX6tTaz7VEbY8uRQpK5xZoqzcx-Kvso5O2FoK9i-ej2SzOjmmuADfTZPhnxPLajciwyBwkMonbROb8bALbxbkmVO6RloBH6kV4jdV/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1XoAMVoWkIvuev6Br92LCNACAxe-JS8GlJLtWcEPX6tTaz7VEbY8uRQpK5xZoqzcx-Kvso5O2FoK9i-ej2SzOjmmuADfTZPhnxPLajciwyBwkMonbROb8bALbxbkmVO6RloBH6kV4jdV/s400/12.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yap begtulah ceritanya jadi bagi pengendara yang melewati daerah pantura ini sebaiknya berhati-hati dan mempersiapakan kondisi motornya sebagus mungkin karena minimnya lampu penerangan juga di daerah ini..xixixixixi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-84985117407724986872016-06-02T11:26:00.000-07:002016-12-11T14:15:47.211-08:00Wisata Jawa Tengah : Pulau Panjang, Jepara<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizoE37gdWnf7FCe_Sg05PWSStrIWacVsHluxDDsQ_3wl2MyeRLJe7LL8swPJVLQ7ABUymhYjPLq2rC9gZENt7EzpTuNwtpAFO5KBoEV03SRvWuZd7yi6uLZXQyJusTxf5bYIxk4r5vClTH/s1600/IMG-20160711-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizoE37gdWnf7FCe_Sg05PWSStrIWacVsHluxDDsQ_3wl2MyeRLJe7LL8swPJVLQ7ABUymhYjPLq2rC9gZENt7EzpTuNwtpAFO5KBoEV03SRvWuZd7yi6uLZXQyJusTxf5bYIxk4r5vClTH/s400/IMG-20160711-WA0007.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Me, Gacez and Danang</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.2px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.2px;">Pulau Panjang adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas kurang dari 20 hektar, pulau ini berjarak 1,5 mil laut dari Pantai Kartini Jepara. </span><span style="font-size: 13.2px;"> Untuk sampai di Pulau Panjang kita harus menuju ke Pantai Kartini, Jepara. Dari sana anda dermaga kecil yang khusus melayani rute jarak dekat penyeberangan pulang pergi ke Pulau Panjang. Sebenarnya bisa juga ditempuh melalui dermaga Pantai Bandengan.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiThyphenhyphenvWfKAHtuUAI91vNehWmhAhE6ZOj0UR640TzVRYwhchTrNnbgBgsKucapAlKuLaZEKJrC8xLrq2ofSyTlv4dcj3NkaLrQHibMEMMnSO5dg0Y5ydAaHoMRmhlVddx2WISjtgRN1P_rs/s1600/1464855664570.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiThyphenhyphenvWfKAHtuUAI91vNehWmhAhE6ZOj0UR640TzVRYwhchTrNnbgBgsKucapAlKuLaZEKJrC8xLrq2ofSyTlv4dcj3NkaLrQHibMEMMnSO5dg0Y5ydAaHoMRmhlVddx2WISjtgRN1P_rs/s400/1464855664570.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dermaga Pulau Panjang</td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Kapal baru berangkat kalo udah dalam kondisi penuh, yang artinya kita harus nunggu rombongan lain buat gabung. Sekitar 10 menit kemudian, kapal udah full capacity (20 orang). Kita nyeberang dengan upeti sebesar 15.000 dengan jarak tempuh sekitar 40 menit. Kapal yang dipake masih dalam kondisi bagus.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Di tengah pulau ada makam Syekh Abu Bakar, salah satu tukoh penyebar agama Islam di Jepara dan sekitarnya. Gak heran kalo banyak rombongan peziarah yang biasanya keliatan nyeberang dalam jumlah banyak. Untuk fasilitas, santai aja di sini udah tersedia mushola, sumber air warung makan dan tempat sampah. Saran kalo mau main bawa bekal sendiri aja, biar berasa suasana pikniknya *gelar tiker*</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Sampai di Pulau Panjang, waw tempatnya relatif bersih. Pasir putihnya masih bisa dipake buat lari lari gemes. Ombaknya gak terlalu besar dan suasananya juga gak terlalu rame. Kalo dibandingin sama pantai Kartini/ pantai Bandengan yang modelnya wisata keluarga kaya di Ancol, Pulau Panjang ini lebih sepi dan lebih bisa dipake buat merenung. </div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Turun dari dermaga kita gak langsung menuju ke bibir pantai, tetapi milih buat mengeksplor sisi kanan pulau. Masuk ke jalan lurus yang berujung ke hutan tropis, kita bisa liat semak-semak perdu, pohon kapuk randu, asam jawa dan beberapa pinus yang dipake sebagai habitat burung berkembang biak. Karena relatif lebat, kita jadi ga kepanasan waktu menelusuri jalan setapak. Udah gitu hutannya instagram banget cuy haha.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 1px 1px 5px; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 5px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAVm6-nOVYBR_DDPP7uFefCTKDrb7OPx6f9IH4UDyu0eOaA5Jq3_KoC7DfgC1uZxnZSOu2geKhWr7YsJ4jb5rMJczgikOmOG871odqtm4aIaoFaN4CXPzmRA8TJW5ScDZVhrGdhNBFWM/s1600/11423621_10205318306775870_5928983352093863638_n.jpg" imageanchor="1" style="color: #888888; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAVm6-nOVYBR_DDPP7uFefCTKDrb7OPx6f9IH4UDyu0eOaA5Jq3_KoC7DfgC1uZxnZSOu2geKhWr7YsJ4jb5rMJczgikOmOG871odqtm4aIaoFaN4CXPzmRA8TJW5ScDZVhrGdhNBFWM/s400/11423621_10205318306775870_5928983352093863638_n.jpg" style="background: transparent; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10.56px;">Lumayan bikin adem</td></tr>
</tbody></table>
<br style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px;" />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3teimxQjsovbi00Lb1iiPXcOb0kWBtM-LHaRCNeNV-pioZ1qwH6zSiCSeLc0MvA1h7KlfiTtlv84kStMgFz7alHJP3210NRcuec7_S0bkEKxQztvj2SAa9VNhdiOlq-ysCGI5aZ0a0sO/s1600/1464858596090.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3teimxQjsovbi00Lb1iiPXcOb0kWBtM-LHaRCNeNV-pioZ1qwH6zSiCSeLc0MvA1h7KlfiTtlv84kStMgFz7alHJP3210NRcuec7_S0bkEKxQztvj2SAa9VNhdiOlq-ysCGI5aZ0a0sO/s400/1464858596090.jpg" width="240" /></a><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: "trebuchet ms" , "trebuchet" , "verdana" , sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">Niatnya sih pengen muterin pulau, siapa tau nemu spot-spot sepi yang bisa dipake buat leyeh leyeh, tapi kok jauh ya. Setelah neglongok beberapa tepian pulau kita sampe di salah satu sisi yang punya pasir putih. Ngarepnya sih karang atau underwaternya juga keren, soalnya di ujung pantai ada anak-anak kelautan Undip yang lagi melakukan restorasi karang/ ternak rumput laut.</span><br />
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Iseng masuk aer. Apakah bening? Apakah jernih? Apakah memiliki nuansa seperti di Maldives? Ya jelas enggak lah hehe. Airnya butek. Kalo kata mas Novan yang udah renang sampai ke ujung, visibilitynya emang butek. Karangnya lumayan terjal dan ikannya gak keliatan jelas. Ya jelas lah, wong biasa dipake buat nelayan mancing. </div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Meskipun gak menemukan surga underwater yang sekeren Laut Merah, Cayman Island, Great Barrier Reef atau Karimunjawa, tapi kita bisa menemukan ketenangan dengan suasana teduh yang bisa dipake sebagai mini escape kalo lagi suntuk. Pulau ini juga bisa dipake buat acara ngecamp bareng temen-temen kamu. Asal inget ya, gak usah alay dan anarkis coret-coret atau ninggalin sampah di sana.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.2px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13.2px;">Setelah puas nikmatin mini spot di sisi kanan pulau, main air, main ombak dan foto-foto, menjelang sore kita balik ke bibir pantai. Spot yang biasa dipake wisatawan buat mancing, berjemur dan renang-renang gemes. Garis pantai yang ada di sisi kiri pulau emang yang paling rame. Ada beberapa bule yang lagi berjemur, sisanya banyak yang lagi pada main air. Karena masih iseng sama underwaternya, kita nyelup lagi. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
Again, underwaternya maish tetep butek. Kebayang gimana arus pantai dan kapal-kapal nelayang yang sering lalu lalang ngebuat para ikan jadi malu buat bikin “lapak”. Meskipun demikian kita masih bisa liat beberapa rumput laut dan ikan-ikan jenis air asin yang lalu lalang. Yang ngeri sih bulu babinya. Visibility yang rendah bikin parno kalo salah injek. </div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCByvniefDpmNFYvexV-VhxakQZMuJQSpSmhivIFGI9xXC21RKg0LxkLHiIp1SjzUZ0oqnxo_Ij0OFAAlobSFlksQSKbOXb-H0iMVfP2w0PTvSguBuHdu3NruCq_lG3RRxkInlG0UzGEjC/s1600/1464858598112.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCByvniefDpmNFYvexV-VhxakQZMuJQSpSmhivIFGI9xXC21RKg0LxkLHiIp1SjzUZ0oqnxo_Ij0OFAAlobSFlksQSKbOXb-H0iMVfP2w0PTvSguBuHdu3NruCq_lG3RRxkInlG0UzGEjC/s400/1464858598112.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: "Trebuchet MS", Trebuchet, Verdana, sans-serif; font-size: 13.2px; text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia</i></b></div>
<div>
<br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-11136785653464437822016-06-02T11:11:00.000-07:002016-12-11T14:16:10.761-08:00Wisata Jawa Tengah : Pantai Kartini, Jepara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj4rFg53CEXRYFwFXUWbIA0DDCJSYO77SOhVs1o0mkqVshBytFGNYRpJ5NjxHYrD4-eS0XVL65xRSxvNjkbVLZt5Q-IPLITb5nJL6iuhLjRABw-gnspmKkwIXxeDtUukuzCtqgao0P9VGS/s1600/20160602_161745.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj4rFg53CEXRYFwFXUWbIA0DDCJSYO77SOhVs1o0mkqVshBytFGNYRpJ5NjxHYrD4-eS0XVL65xRSxvNjkbVLZt5Q-IPLITb5nJL6iuhLjRABw-gnspmKkwIXxeDtUukuzCtqgao0P9VGS/s400/20160602_161745.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kota Jepara dikenal dengan kota Kartini karena Kota Jepara adalah kota kelahiran pahlawan R.A Kartini yang kaya akan keindahan wisata dan pesona alamnya. Kota Jepara memiliki banyak objek wisata yang menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kota ini, dan diantara objek wisata tersebut berupa objek wisata alam yang indah dan asri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHX_izQV8mW1D1wviO5NzxKBGK3sXdjsXmIDDV7j7WEFJNy3bbTR7jF4gvQgtp78usqFsXDzJ3WikwUtoHm76uGundfJ56DihXk9BVsjo6IxcmY1j8ZcH8siAZv4tXxyNQW1DVLm6d-noh/s1600/20160602_162641.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHX_izQV8mW1D1wviO5NzxKBGK3sXdjsXmIDDV7j7WEFJNy3bbTR7jF4gvQgtp78usqFsXDzJ3WikwUtoHm76uGundfJ56DihXk9BVsjo6IxcmY1j8ZcH8siAZv4tXxyNQW1DVLm6d-noh/s400/20160602_162641.jpg" width="240" /></a>Ada satu objek wisata dikota Jepara yang menduduki tingkat paling atas dengan pengunjung yang begitu banyak yaitu tempat wisata Pantai Kartini. Pantai Kartini terletak sekitar 2 kilometer dari pusat kota Jepara, alamat tepatnya berda di Desa Bulu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Jangan keliru dengan Pantai Kartini yang ada di Rembang ya, kalau di Remang namanya Taman Kartini meskipun lokasinya juga dekat pantai, sedangkan pantainya sendiri bernama Dampo Awang Beach.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Pantai Kartini terdapat banyak keindahan dan bangunan seperti bangunan panggung yang biasa digunakan sebagi tempat band – band untuk konser. Selain itu juga ada bangunan yang berbentuk kura – kura raksasa yang dijuluki dengan Kura – kura Ocean Park (KOP). Bangunan ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama berisi akuarium raksasa sedangkan pada lantai kedua terdapat audio visual 3D. Untuk masuk ke KOP anda cukup membayar tiket masuk Rp. 5000,-/orang pada hari biasa dan pada hari libur anda harus membayar sebesar Rp. 17.500,-/orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiinOFLBcnR_o9CnFsWQEA62cvOQVaMNIw_tkx8coSlEDO4xIJSLm-tkyq1WAAG0-gYgsea6X-mrXlaO7jyE2SwfjvNqbnXYdjqNwWK_JAS9vr_butcc_kP5wExFcWkkxTdYRZJnCUNdfzA/s1600/20160602_162032.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiinOFLBcnR_o9CnFsWQEA62cvOQVaMNIw_tkx8coSlEDO4xIJSLm-tkyq1WAAG0-gYgsea6X-mrXlaO7jyE2SwfjvNqbnXYdjqNwWK_JAS9vr_butcc_kP5wExFcWkkxTdYRZJnCUNdfzA/s400/20160602_162032.jpg" width="240" /></a> Anda bisa melihat pantai kartini dari belakang bangunan kura – kura rakssa tersebut. Menarik bukan? Tempat ini sangat cocok untuk tempat berlibur anda dan tempat ini juga sangat bagus untuk hunting foto. Tetapi anda harus mengantri untuk mendapatkan foto pemandangan yang bagus dan indah, karena banyak juga para pengunjung yang ingin berpose atau mengambil background yang bagus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain dua bangunan tersebut, ada lagi tempat yang bagus dan apik untuk dijadikan objek foto anda karena disini akan kelihatan pantainya yaitu berfoto di Tulisan Pantai Kartini. Untuk menuju tempat wisata Pantai Kartini ini anda dapat memulai perjalanan anda dari terminal Jepara, dari situ untuk menuju lokasi anda bisa menggunakan angkutan umum seperti bus dan anda akan dikenakan tarif sebesar Rp. 4000,-. Karena keindahan alamnya, rasanya tak lengkap jika anda berkunjung ke Kabupaten Jepara tapi tidak mengunjungi Pantai Kartini ini. Semoga informasi Keindahan Wisata Pantai Kartini Jepara Jawa Tengah bermanfaat dan selamat berkunjung ke Pantai Kartini. Terima kasih</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZdzwVRKEVEDI4-sDrsZszlGfri_hUXKHeUGSG_u3Nk59XtYYPyQ5626thtAcglisUEAG7og2rYca2V_7_51Xyzb9S12jnlvPj7u6F0ENU2Mqxiv2V2v_oDtaa3FnzT6IRgQ_XGqCbGyP2/s1600/20160602_161638.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZdzwVRKEVEDI4-sDrsZszlGfri_hUXKHeUGSG_u3Nk59XtYYPyQ5626thtAcglisUEAG7og2rYca2V_7_51Xyzb9S12jnlvPj7u6F0ENU2Mqxiv2V2v_oDtaa3FnzT6IRgQ_XGqCbGyP2/s400/20160602_161638.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-11846969940992634182016-06-02T11:02:00.000-07:002016-12-11T14:16:43.774-08:00Wisata Jawa Tengah : Air Terjun Songgolangit, Jepara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2aSNYP4xPdUs-QIbh2A3c9jNIxAK7RI8n90K81JStRsySdwlojAIgd3LtpCUAQAoSTQ0h_Vi-BdPmm88rgNjXH2M8oSIfIiIxqgC-bN3mpsgs-dp4zoDQNEQq-LcUaPZiWvaz0jbZPTbM/s1600/1464855657351.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2aSNYP4xPdUs-QIbh2A3c9jNIxAK7RI8n90K81JStRsySdwlojAIgd3LtpCUAQAoSTQ0h_Vi-BdPmm88rgNjXH2M8oSIfIiIxqgC-bN3mpsgs-dp4zoDQNEQq-LcUaPZiWvaz0jbZPTbM/s400/1464855657351.jpg" width="240" /></a></div>
<h3 style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 1rem; line-height: 1.5; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility; text-transform: capitalize;">
Lokasi Dan Rute Menuju Air Terjun Songgo Langit Jepara</h3>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Air terjun ini berada di sisi bagian utara dari kota Jepara, tepatnya di Dukuh Ngelencer, Desa Bucu, Kecamatan Kembang, terletak kurang lebih 30 kilomater dari pusat kota Jepara. Dari arah kota Jepara, Anda ambil jalur arah utara menuju kabupaten Pati melewati kecamatan MIonggo, kecamatan Bangsri dan kecamatan Kembang.</div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Jarak dari Jepara ke kecamatan Kembang adalah sekitar 20 kilometer. Dari sini, Anda harus menuju ke arah Desa Cepogo melintasi hutan jati milik Perhutani sepanjang kurang lebih 3 kilometer, hingga Anda menemukan pertigaan dengan papan petunjuk jalan menuju lokasi air terjun. Dari sini perjalanan masih 11 kilometer lagi. Perjalanan berlanjut ke desa Bucu tempat air terjun ini berlokasi,</div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Akses jalan ke air terjun sudah cukup baik dan dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 maupun roda 2. Anda juga dapat mencapai lokasi ini dengan menggunakan kendaraan umum. Dari terminal bus Jepara, Anda dapat naik bus jurusan Pati atau Bangsri, dan turun di pertigaan arah desa Cepogo. Dari pertigaan ini, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan ojeg yang banyak terdapat di pertigaan tersebut, menuju lokasi air terjun.</div>
<h4 style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.5; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility; text-transform: capitalize;">
Biaya Dan Tarif Di Air Terjun Songgo Langit Jepara</h4>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE7_FCCwNKu0K8h3oKTq_LD8_cNb2aJ56a-dKY-qXnvgWoGs-C2ysSo3G84_aThxuDgPCoyx02aAjE5PC1yDnEf5s4hyphenhyphene3Fl9udXWD8x-W5ET1Is_PSsoYeWzVY-o7gkXTxoYOAenQrboM/s1600/1464855660803.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE7_FCCwNKu0K8h3oKTq_LD8_cNb2aJ56a-dKY-qXnvgWoGs-C2ysSo3G84_aThxuDgPCoyx02aAjE5PC1yDnEf5s4hyphenhyphene3Fl9udXWD8x-W5ET1Is_PSsoYeWzVY-o7gkXTxoYOAenQrboM/s320/1464855660803.jpg" width="192" /></a>Harga Tiket Masuk ke lokasi air terjun adalah Rp.1.500,00 pada hari kerja dan Rp. 2.000,00 pada hari libur. Tarif parkir untuk motor Rp. 1.500,00, untuk mobil Rp.3.000,00 sedangkan untuk bus Rp.5.000,00. Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum, ongkos ojeg dari pertigaan arah desa Cepogo adalah sekitar Rp.20.000,00 sekali jalan.</div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<span style="font-size: 14.4px;">Area parkir yang tersedia cukup luas, dan terdapat beberapa warung makan serta toilet umum. Hanya saja kondisi toilet disana perlu diperbaiki.</span></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<span style="font-size: 0.9rem;">Air terjun ini dinamakan Songgolangit, karena jika kita memang air terjun ini dari bawah, maka posisi tebing nya seolah menyangga langit yang ada diatas. Air terjun ini memiliki ketinggian 80 meter dengan lebar 2 meter dilengkapi kolam air penampungnya yang memiliki kedalaman 3 meter. Di sekitar air terjun ini Anda dapat melihat banyak kupu-kupu indah berwarna-warni.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWJtbb03ORuEUyfP-MddUWKBjzGchOWVqIt8fB300H_gODI2oFisSW6QH8w5XQ_kRADtgowWhypSJKqFfvDRhYLsXqoWZr4Q1MBpl9KsM7JufCzKu2Yoy759Lfa6V67oIeRmHzfgpy0OkL/s1600/1464855661406.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWJtbb03ORuEUyfP-MddUWKBjzGchOWVqIt8fB300H_gODI2oFisSW6QH8w5XQ_kRADtgowWhypSJKqFfvDRhYLsXqoWZr4Q1MBpl9KsM7JufCzKu2Yoy759Lfa6V67oIeRmHzfgpy0OkL/s400/1464855661406.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<b style="font-size: 0.9rem;">GADIS SONGGO LANGIT</b></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Air di sini dianggap dapat memberikan khasiat awet muda bagi mereka yang membasuh wajah mereka menggunakan air dari air terjun ini, atau mandi di sini. Namun ada satu hal yang perlu Anda perhatikan, bahwa di dalam kolam air terjun ini terdapat palung sedalam 8 meter dengan resiko sangat tinggi dimana orang bisa terseret ke dalamnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsCVf3C7dPE-7L0oa8vs9xRAGej1ozbXEZ1C2iiq27_l8bios3-qgPuzDfE5bLX7sOLShek5VgGRvFuV5vLGYUOCP24g6zMTrhpANQAzUlQ3s96mkbqixXKEg71g2safysap_tclRlAAj7/s1600/1464855661710.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsCVf3C7dPE-7L0oa8vs9xRAGej1ozbXEZ1C2iiq27_l8bios3-qgPuzDfE5bLX7sOLShek5VgGRvFuV5vLGYUOCP24g6zMTrhpANQAzUlQ3s96mkbqixXKEg71g2safysap_tclRlAAj7/s400/1464855661710.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Menurut warga sekitar sudah ada beberapa pengunjung yang menjadi korban, sehingga di sekitar kolam air terjun terdapat papan peringatan larangan bagi pengunjung untuk berenang. DIkabarkan sebelumnya terdapat pagar besi melingkar yang membatasi pinggiran kolam disini untuk menjaga keamanan pengunjung, namun sayang pagar besi tersebut saat ini sudah hilang dikarenakan berkali-kali dihantan derasnya aliran dari air terjun ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-3EVs_Q7n1oT2aZPLSAjaTHrBBSanIANJnc0TSytV60MTkU1V1_oPE9ymxkk-xt3L0cAJ-DsPNHyn8JAgl3J1grYzYWfprKIP6r7DcrbsivkhcqwZSRWqZS2ejfR_1GpAYpaDyNbZ4GLv/s1600/1464855659398.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-3EVs_Q7n1oT2aZPLSAjaTHrBBSanIANJnc0TSytV60MTkU1V1_oPE9ymxkk-xt3L0cAJ-DsPNHyn8JAgl3J1grYzYWfprKIP6r7DcrbsivkhcqwZSRWqZS2ejfR_1GpAYpaDyNbZ4GLv/s400/1464855659398.jpg" width="240" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Oh ya, jangan kaget bagi anda pengunjung pria. Biasanya di sekitaran air terjun ini ada serang anak laki-laki yang memiliki kelainan mental. Dia sangat suka mengikuti para pengunjung laki-laki. Tidak usah takut karena dia tidak akan mengganggu anda. Cukup bersikap sewajarnya dan tidak usah berlebihan :D</div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
Disarankan untuk mengunjungi tempat ini tidak pada musim kemarau panjang, karena pada saat kemarau kucuran dari air terjun ini menipis sehingga Anda tidak dapat menikmati keindahan aliran air terjun ini.</div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-rendering: optimizeLegibility;">
<b><i>[]Lovalia</i></b></div>
<div style="background-color: white; border: none; box-sizing: inherit; color: #4b4b4b; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 0.9rem; line-height: 1.5; padding: 0px 0px 20px; text-rendering: optimizeLegibility;">
<br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-58682953072969037282016-01-01T03:44:00.000-08:002016-12-11T14:18:37.286-08:00Seni Budaya Blora : Wayang Krucil<div style="text-align: justify;">
Wayang merupakan budaya khas dan asli dari Indonesia terutama di pulau
jawa,sebagian wilayah wilayah yang terletak di pulau Jawa memiliki ciri
khas <b>Wayang</b>nya sendiri,terutama Kota Blora.Kota ini memiliki wayang yang unik yaitu <b>Wayang Krucil</b>,wayang
yang satu ini memiliki perbedaan dari yang lainnya,yaitu dari bahan dan
bentuknya,wayang yang ini cenderung lebih kecil dari wayang lainnya,dan
karena bentuknya yang kecil dan bagus,membuat orang yang menontonnya
akan tertarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDwJbaMoNs_Yt9St15m-fYBaON0yWpbFy-SywW_Y0dx_kPFgCam2_whkUqrQJmTAxAnnnLeUxC8JqkTDxVXbpuVaH2ellJOJY6KfdsT-X6KNWyRWTy11hCTuyZgOrmUNVMwsXLE_tVI755/s1600/DSC06152.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" class="irc_mi i6Q53yIi1vnw-pQOPx8XEepE" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDwJbaMoNs_Yt9St15m-fYBaON0yWpbFy-SywW_Y0dx_kPFgCam2_whkUqrQJmTAxAnnnLeUxC8JqkTDxVXbpuVaH2ellJOJY6KfdsT-X6KNWyRWTy11hCTuyZgOrmUNVMwsXLE_tVI755/s400/DSC06152.JPG" style="margin-top: 16px;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Sumber Foto : www.infoblora.com</i></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selain seni Barongan,Blora masih memiliki seni yang tidak kalah
denganny,termasuk adalah Wayang Krucil ini,pementasan wayang ini
biasanya dilakukan setiap hari hari besar seperti HUT RI,Sedekah
Bumi dan lainnya<br />
<br />
Namun banyak masyarakat yang hampir melupakan
kebudayaan ini.Wayang ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan
wayang-wayang lainnya,dan pada saat di tengah tengah
pertunjukan,biasanya terjadi dialog antara dalang,wayang,dan penyinden
yang mementaskan wayang ini,dan berikut adalah para tokoh-tokoh
pewayangan yang ada di dalam wayang krucil :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b>Damarwulan</b></li>
<li><b>Menakjingga</b></li>
<li><b>Layangseta</b></li>
<li><b>Layang Kumitir</b></li>
<li><b>Logender</b></li>
<li><b>Prabu Kencanawungu</b></li>
<li><b>Patih Udara</b></li>
<li><b>Wahita</b></li>
<li><b>Puyengan</b></li>
<li><b>Adipati Sindura</b></li>
<li><b>Menak Koncar</b></li>
<li><b>Ranggalawe</b></li>
<li><b>Buntaran</b></li>
<li><b>Watangan</b></li>
<li><b>Anjasmara</b></li>
<li><b>Banuwati</b></li>
<li><b>Panjiwulung</b></li>
<li><b>Sabdapalon</b></li>
<li><b>Nayagenggong</b></li>
<li><b>jaka Sesuruh</b></li>
<li><b>Prabu brawijaya</b></li>
<li><b>Angkatbuta</b></li>
<li><b>Ongkotbuta</b></li>
<li><b>Dayun</b></li>
<li><b>Melik</b></li>
<li><b>Klana Candrageni</b></li>
<li><b>Klanasura</b></li>
<li><b>Ajar Pamengger</b></li>
<li><b>Dewagung Walikrama</b></li>
<li><b>Dewagung Baudenda</b></li>
<li><b>Daeng Marewah</b></li>
<li><b>Daeng Makincing</b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tokoh yang digunakan termasuk tokoh yang sangat unik dan sangat
banyak,serta tokoh yang ada di dalam wayang krucil ini memiliki sifat
atau karakter yang berbeda beda dan beragam,maka dari itu wayang yang
satu ini tidak mudah membuat bosan orang yang menontonnya.Namun sekarang
ini sudah sangat menurun yang meminati pementasan <b>Wayang Krucil </b> ini,mungkin
hanya sebagian saja yang masih berminat untuk menonton pertujukan
ini.Serta para pengerajin wayang krucil ini juga sudah berkurang tahun
demi tahun,hal ini bisa jadi disebabkan oleh menurunnya para peminat
wayang krucil sehingga para pengerajin sudah tidak lagi membuat atau
menghasilkan wayang wayang krucil.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wayang ini mempunyai sejarah yang sangat besar,jenis wayang ini adalah
jenis yang digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk berdakwah diwilayah pulau
jawa terutama pada Jawa Tengah dan sangat berkembang pesat dari zaman
ke zaman,namun belakangan ini kesenian wayang sudah tidak lagi diminati
serta telah tergeser oleh budaya budaya asing dari luar negeri.Marilah
kita lestarikan budaya budaya Indonesia salah satunya adalah <b>Wayang Krucil</b>.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian ulasan yang dapat saya berikan,semoga bermanfat bagi anda.Terima
kasih sudah membaca ulasan ini dan marilah kita lestarikan budaya
Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia : Berbagai Sumber</b></i> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-65278097616191436212015-12-20T08:56:00.000-08:002016-12-11T14:19:05.274-08:00Wisata Blora : Dipo Lokomotif Tua, Cepu<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBO4wV3ZcEH4OFJSzxYZQ8w9FfCCWA5Volo1xSP3Kx5CZTsVr56Y6P6UpFIWDoMCl0AZtpWbWKbfeP62Qd3lSwU5YMWqxNcSVdelX4GnlDjYRST-LwRnajhGJO3B6IGf-Jd0E9W28Pqo35/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBO4wV3ZcEH4OFJSzxYZQ8w9FfCCWA5Volo1xSP3Kx5CZTsVr56Y6P6UpFIWDoMCl0AZtpWbWKbfeP62Qd3lSwU5YMWqxNcSVdelX4GnlDjYRST-LwRnajhGJO3B6IGf-Jd0E9W28Pqo35/s400/4.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gerbong kereta minyak dan batubara</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kamu berkeliling Kota Cepu, kamu pasti akan menemukan banyak jalur rel yang sudah tidak terpakai. Jika kebetulan kamu penasaran dan mengikuti jalur rel tersebut, kamu akan sampai ke Pusat Diklat Pertamina. Bekas jalur ini dulunya merupakan jalur rel untuk mengangkut minyak dari kilang, tetapi sudah tidak dipakai lagi sejak lama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMccjcVUxWmS6bxLbXxu8wvBG1vvzy92LQ_K0XJAvYeMjcsgNX_V-V24UarVZbWh8rSFwVx86e9WWy7JkB2GXLrHuHr4rPXJCjne9ysI_EEyDXf2NQpuuHnDfwSLzgIsHq-Dhsf-c8jLf/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMccjcVUxWmS6bxLbXxu8wvBG1vvzy92LQ_K0XJAvYeMjcsgNX_V-V24UarVZbWh8rSFwVx86e9WWy7JkB2GXLrHuHr4rPXJCjne9ysI_EEyDXf2NQpuuHnDfwSLzgIsHq-Dhsf-c8jLf/s400/1.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ini salah satu kereta yang masih terawat dengan baik</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian kalau kamu ikuti terus, kamu akan menemukan jalur rel lain di sekitar tempat itu. dan tak lama kemudian kamu akan menemukan tempat yang di dalamnya terdapat banyak kereta. Yaps kamu akan tiba di Dipo Loko milik Perhutani yang terkenal hingga mancanegara itu. Dipo ini tepatnya berada di kelurahan Ngelo, Kecamatan Cepu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiHWfBNWkodoYbtlS9cSzZLiZj7Oei6CFhOtKM6uM31IZh2zfye9ExWTEQ2iTHp1hDxgEek2tGF01UViXWPvEiKBx-v1FjrtriLEDRYhzSv_TK3P4AztjG_rnAAMj3aseLSEKyMllHwWUn/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiHWfBNWkodoYbtlS9cSzZLiZj7Oei6CFhOtKM6uM31IZh2zfye9ExWTEQ2iTHp1hDxgEek2tGF01UViXWPvEiKBx-v1FjrtriLEDRYhzSv_TK3P4AztjG_rnAAMj3aseLSEKyMllHwWUn/s400/2.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Roda-roda kereta tua</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Di tempat itu kamu mungkin akan menjumpai beberapa tukang kayu yang sedang mengerjakan pesanan. Sapalah mereka dan mintalah izin masuk ke dipo untuk melihat-lihat apa saja di dalamnya. Terlihat kondisi loko-loko di sini cukup memprihatinkan dan kotor, mungkin karena mahalnya biaya perawatan. Selain itu sudah lama tidak beroperasi karena masih sepi peminat dan kurangnya promosi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyNiaiCgQTdAnG0WHWuPWDimptpy2UUJL2bw2Xo5tsUbeZ66pn5S9GUVzsD8T6Dp0i8tzhfZlJGspcZqpqaS1ZyklmBu8MIPjO7EW7BNY-V-et8rBmYMfvYlC4jral5Ru3V23S0dlLgs5j/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyNiaiCgQTdAnG0WHWuPWDimptpy2UUJL2bw2Xo5tsUbeZ66pn5S9GUVzsD8T6Dp0i8tzhfZlJGspcZqpqaS1ZyklmBu8MIPjO7EW7BNY-V-et8rBmYMfvYlC4jral5Ru3V23S0dlLgs5j/s400/5.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini milik kita, bangsa Indonesia</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pak Eko, salah serang pengurus dipo ini mengatakan, “Dulu ada orang dari Jerman datang ke sini, mereka bahkan melepas kaosnya untuk membersihkan loko-loko uap ini, mungkin karena begitu cintanya dengan loko buatan nenek moyang mereka,” beliau bercerita. Bahkan dari beliau kami mendapat info bahwa dulunya loko-loko ini sempat mau diambil oleh orang Jerman, mereka menuntut mau dikembalikan ke sana. Namun, kereta ini khan sekarang sudah menjadi milik bangsa Indonesia, khususnya Perhutani. Akhirnya tidak terjadi karena mereka kalah di pengadilan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSXnK0fkPt-y0HuG9nDwj06k3Z9XOx5LRJhKyLnU3hdlmHpP42sqPqspNC3X7EhMLo7YTKZ_h9w8QVBhIVInjzBBt1GWse4WyAfbQrhWu5tW5RbANmk9U_QwWb-YycMLB2X3V_YEf1vnMP/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSXnK0fkPt-y0HuG9nDwj06k3Z9XOx5LRJhKyLnU3hdlmHpP42sqPqspNC3X7EhMLo7YTKZ_h9w8QVBhIVInjzBBt1GWse4WyAfbQrhWu5tW5RbANmk9U_QwWb-YycMLB2X3V_YEf1vnMP/s400/6.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rel tua yang masih utuh, luar biasa</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana Dipo kereta tua lainnya, tempat ini pun konon menyimpan cerita mistis. Tak heran beberapa waktu lalu sempat dijadikan lokasi syuting Mister Tukul Jalan-jalan. Wow...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjZiovhFozBHzaZrcK0afl2W3_dG7HpVJEfTdqjtM_6Ry_wdipvzjYIa6HOYXXarRpWcp60N6rTAL3pMlBbU7vjDqRLkBqg4vxPP3CEJMjUhPQmA15BeKQqkh-uowc2ScAVk44cFcs-saO/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjZiovhFozBHzaZrcK0afl2W3_dG7HpVJEfTdqjtM_6Ry_wdipvzjYIa6HOYXXarRpWcp60N6rTAL3pMlBbU7vjDqRLkBqg4vxPP3CEJMjUhPQmA15BeKQqkh-uowc2ScAVk44cFcs-saO/s400/11.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon beringin yang penuh aura mistis</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Tapi, di samping cerita mistisnya, di tempat ini kamu akan merasakan sensasi Indonesia di zaman perjuangan dan mungkin membawa kamu pada nuansa film Kereta Api Terakhir hihi... Tidak usah takut, tempatnya adem, asri dan cocok untuk hunting foto. Ingat ya , tetap jaga kesopanan dan jangan merusak apa yang ada di sini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGzCGSS_XOgwM3cZ-BX-WLz6uiFGQcUOkkzHopOIZiVEuaENlMde8RdOPpEDGvsm2BRGYE9WbWULXr4OCiJBD-4_qE0cKXqyKX2Ts34va3INWHO9TrtO2L4LxMZynunmuLlNDQfkoDoekA/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGzCGSS_XOgwM3cZ-BX-WLz6uiFGQcUOkkzHopOIZiVEuaENlMde8RdOPpEDGvsm2BRGYE9WbWULXr4OCiJBD-4_qE0cKXqyKX2Ts34va3INWHO9TrtO2L4LxMZynunmuLlNDQfkoDoekA/s400/9.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mari lestarikan aset berharga ini</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Naiklah kereta uap ini, karena selain dapat menikmati pemandangan alam yang indah hutan jati di Cepu, Anda juga ikut serta menjaga kelestarian loko uap ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia</i></b></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-73641617300289502652015-11-26T03:47:00.000-08:002016-12-11T14:19:30.616-08:00Pladu Bengawan Solo<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizgroXlZA4bYCnokxyoQ7gRfd3h3ck16CSr8Txs8RQZ3NkibqN1rHhkzkW91Un2Jg5E6MFRxbd-YMvy-ARCC9fc74J2FpFFD5OrC-rDAxBshyeSyXbQACKWCmjBEnzd1vG5z6pziPatZmy/s1600/IMG0897A.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizgroXlZA4bYCnokxyoQ7gRfd3h3ck16CSr8Txs8RQZ3NkibqN1rHhkzkW91Un2Jg5E6MFRxbd-YMvy-ARCC9fc74J2FpFFD5OrC-rDAxBshyeSyXbQACKWCmjBEnzd1vG5z6pziPatZmy/s320/IMG0897A.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagi masyarakat di kampungku dan sekitarnya mungkin sudah
tidak asing lagi dengan kata Pladu, tapi sebagian dari mereka juga masih belum
tahu betul asal muasal Pladu. Karena selama ini mereka menganggap Pladu adalah
fenomena alam yang menguntungkan bagi mereka. Pladu versi orang awam kampungku
adalah datangnya hujan frontal setelah musim kemarau, sehingga membuat endapan
lumpur sungai Bengawan Solo naik ke permukaan. Keadaan yang demikian membuat
makhluk hidup yang ada di sungai kehilangan penglihatannya dan berenang tak
tentu arah hingga ke permukaan sampai ke tepian sungai.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pladu adalah saat yang
sangat dinantikan oleh sebagian masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
sekitar aliran bengawan Solo. Mereka akan menyambut dengan suka cita karena
ikan dan udang seolah menghampiri mereka dan menyerahkan diri untuk dipanen
tanpa susah payah Tapi tahukan mereka, bahwa Pladu adalah hasil dari perbuatan
keji yang dilakukan oleh sebagian orang/oknum yang tidak bertanggung jawab,
yang demi melancarkan kepentingannya pribadi mereka telah merusak ekosistem
yang ada di dalam air sungai? Menurut hasil investigasi, survey dan logika saya
setelah cari tahu sana sini, Pladu memang awalnya terbentuk dari fenomena alam,
yaitu datangnya hujan frontal seperti pengertian awam tadi, tetapi tidak sampai
membuat ikan kehilangan penglihatannya. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan
debit air sungai meningkat ditambah dengan keruhnya air sungai kemudian
dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuang limbah
industrinya ke sungai. Kandungan racun dari limbah cair pabrik yang tidak
diolah lebih dulu itulah yang menyebabkan kehancuran makhluk hidup air sungai.
Bahkan limbah cair yang sudah diolah, sisa olahannyapun masih mengandung bahan
beracun dan berbahaya seperti Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Krom
(Cr), Seng (Zn) dan Nikel (Ni).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Untuk kawasan aliran sungai bengawan Solo kadar
racunnya mungkin tidak terlalu tinggi atau masih diambang batas, terbukti ikan
ataupun udang tidak sampai mati, layaknya ikan yang terkena racun dengan
kandungan Merkuri (Hg), limbah yang berasal dari pabrik kertas (Pulp=bubur
kertas). Belum ada penelitian mengenai hal ini, racun apa yang terkandung dalam
ikan Pladu ini. Namun jika ikan yang tercemar ini dikonsumsi terus menerus
tentu saja akan berdampak yang tidak baik untuk kesehatan. Ikan yang tercemar
oleh merkuri jika dikonsumsi oleh ibu hamil bisa merusak janin bahkan kematian.
Pladu itu sendiri hanya terjadi kurang dari 10 kali dalam kurun waktu satu
tahun. Ternyata apa yang dianggap menguntungkan menurut masyarakat itu
sebenarnya tidaklah benar. Karena selain merusak alam juga kelangsungan hidup
ikan dan manusia itu sendiri. Ikan sungai bengawan Solo memang berbeda dengan
ikan air tawar lainnya, rasanya gurih, dan sangat jarang kita temui. Mungkin
karena tidak mudah menangkapnya akibat derasnya arus sungai, kecuali jika musim
kemarau. Ikan-ikan bengawan Solo antara lain, Jendil, Rengkik, Thengil, Badher
dan Wader. Paling enak adalah ikan Jendil. Harga satu ekor ikan Jendil dengan
panjang 15cm saja bisa setara dengan harga satu ekor ayam kampung. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia : Berbagai Sumber</b></i> </div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-5392541481182986202015-11-20T18:58:00.000-08:002016-12-11T14:19:52.204-08:00Reungan Hari Pohon Sedunia 2015<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3H_y4W2huIcgpQdMTkMTk1s-7M7h6hig_rDwbD5cukgTM_j1mKwh_iafeSSceVat9mFTkikLh3YTyc56zWubj2Sh2k8RT64v5mKrXgA42-KlkqbgKVbEup2rtkQLlotTTQnRJHZhiRJ5y/s1600/PENGHIJAUAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3H_y4W2huIcgpQdMTkMTk1s-7M7h6hig_rDwbD5cukgTM_j1mKwh_iafeSSceVat9mFTkikLh3YTyc56zWubj2Sh2k8RT64v5mKrXgA42-KlkqbgKVbEup2rtkQLlotTTQnRJHZhiRJ5y/s320/PENGHIJAUAN.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kegiatan penghijauan di MI Muhammadiyah Sudung</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Hari pohon sedunia di peringati setiap tanggal 21 November setiap
tahunnya. Apa yang akan kita lakukan dalam rangka memperingati dan
mengingat hari pohon sedunia? Ini merupakan sebuah renungan untuk kita
bersama, di hari pohon ini apa yang sudah kita lakukan untuk lingkungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hari pohon sedunia. Hari yang
seharusnya mengingatkan kita akan pentingnya pohon dan tumbuhan di muka
bumi. Mengingat, pohon dan tetumbuhan yang ada di bumi pertiwi semakin
terkikis jumlahnya karena digantikan oleh gedung-gedung pencakar langit
yang membuat atmosfer bumi menjadi semakin panas. Terutama di kota-kota
besar seperti Jakarta, sebagaimana data yang dilansir oleh Kementrian
Perhutanan, DKI jakarta merupakan wilayah dengan luas hutan paling
sedikit di antara kota atau daerah lain, yakni ‘hanya’ <span id="more-123"></span>seluas
475.45 ha (SK No. 220/Kpts-II/00). Dengan jumlah penduduk kurang lebih
8,5 juta jiwa, ini merupakan sebuah ironi dari kota yang disebut dengan
ibu kota Indonesia, ibu kota dari negara yang pada 2003 merupakan negara
yang memiliki luas hutan tropis terbesar ke-3 di dunia setelah Brasil
dan Kongo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum terjadinya penjarahan hutan jati, Kabupaten Blora memiliki hutan
terluas karena hampir separuh wilayahnya merupakan hutan jati dan
merupakan komoditi unggulan. Tapi sekarang banyak lokasi hutan yang
sudah berganti menjadi perkebunan warga maupun bangunan. Cuaca di Blora
ketika musim panaspun seringkali ekstreme dan dibarengi dengan
kekeringan <span class="text_exposed_show">sumber mata air. Sebaliknya
di musim hujan beberapa daerah dilanda banjir. Tanda bahwa alam kita
tidak lagi seimbang. Karena itulah kita perlu sadar lingkungan. Sekarang
awal musim penghujan, saat yang tepat untuk menanam pohon. Seperti
kegiatan anak2 <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/mmsudung?source=feed_text&story_id=1076751652358333"><span class="_58cl">#</span><span class="_58cm">MMSudung</span></a> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/wado?source=feed_text&story_id=1076751652358333"><span class="_58cl">#</span><span class="_58cm">Wado</span></a> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/kedungtuban?source=feed_text&story_id=1076751652358333"><span class="_58cl">#</span><span class="_58cm">Kedungtuban</span></a> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/bloramustika?source=feed_text&story_id=1076751652358333"><span class="_58cl">#</span><span class="_58cm">BloraMustika</span></a>
ini. Halaman sekolah kami sangat panas, maka dari itu kmi mulai rajin
menanam aneka tanaman peneduh. Insyaallah musim kemarau tahun depan
halaman sekolah kami tidak lagu sepanas kemarau kemarin <i class="_4-k1 img sp_fM-mz8spZ1b sx_7f72ac"><u>wink emotikon</u></i></span> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Maraknya Deforestasi </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Deforestasi merupakan perubahan kondisi penutupan lahan dari hutan
menjadi bukan hutan (termasuk perubahan untuk perkebunan, pemukiman,
kawasan industri, dan lain-lain). Ini merupakan faktor utama di dalam
terkikisnya luas hutan yang ada di Indonesia. Hutan lindung, hutan hujan
tropis, dan hutan-hutan yang lain disulap menjadi deretan gedung-gedung
megah dan pabrik-pabrik industri yang menghasilkan jutaan ton limbah
dan polusi. Belum lagi maraknya <i>illegal logging </i>dan penebangan
liar yang secara langsung berdampak pada terkiskisnya luas hutan atau
yang lebih sering dikenal dengan paru-paru dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Konsumsi kertas juga merupakan salah satu faktor terjadinya
penggundulan hutan. konsumsi kertas Indonesia tahun 2005 adalah sebesar
5,6 juta ton. Dibutuhkan sekitar 22,4 juta meter kubik kayu untuk
memproduksinya. Dengan mengambil nilai minimal rata-rata tingkat
pertumbuhan konsumsi dan produksi yakni 5% per tahun (menurut World
Resource Institute untuk negara berkembang rata-rata sekitar 7% per
tahun), maka diperoleh jumlah konsumsi kertas Indonesia di tahun 2006
adalah 5,96 juta ton. Dan data seperti ini jumlahnya akan terus
meningkat dari tahun ke tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak tahun 1970 penggundulan hutan mulai marak di Indonesia. Pada
tahun 1997-2000, laju kehilangan dan kerusakan hutan Indonesia mencapai
2,8 juta hektar/tahun. Dalam periode 2009/2010, deforestasi yang terjadi
adalah seluas 832,126.9 ha dari seluruh total luas hutan di Indonesia
yang berjumlah 131 juta ha (menurut data Dirjen Planologi Kehutanan
2011). Dan hal ini akan terus berlanjut. Deforestasi akan terus menjadi
momok bagi kelangsungan ekosistem yang berada di dalam hutan. Maka tak
heran, jika banyak berita di media yang memberitakan banyaknya
satwa-satwa liar yang ‘menyerang’ pemukiman warga setempat karena
berkurangnya suplai makanan alami yang disebabkan semakin berkurangnya
luas hutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal, hutan memiliki fungsi sebagai pengatur iklim<i>.</i> Melalui kumpulan pohon-pohonnya, hutan dapat memprduksi Oksigen (O<sub>2</sub>) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap Karbondioksida (CO<sub>2</sub>)
sisa hasil kegiatan manusia, atau menjadi paru-paru wilayah setempat.
Karena siklus yang terjadi di hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu
wilayah di sekitarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Efek Rumah Kaca</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana di atas, salah satu penyebab semakin menipisnya hutan di
Indonesia adalah maraknya pembangunan gedung-gedung industri dan gedung
bertingkat. Secara langsung, bangunan-bangunan tersebut juga memiliki
dampak negatif dari sisi ekologis. Dampak ini sering disebut juga dengan
efek rumah kaca (<i>greenhouse effect</i>), yaitu pantulan panas dari
sinar matahari yang sebagiannya dipantulkan kembali ke angkasa (oleh
permukaan bumi yang berwarna muda —tutupan salju, awan, dll), yang
kemudian sebagiannya lagi diserap baik oleh permukaan bumi yang berwarna
agak gelap maupun oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung dalam
atmosfer. Gas-gas rumah kaca ini merupakan sinar yang dipantulkan
kembali sebagai panas. Semakin banyak kandungan atau konsentrasi gas-gas
rumah kaca ini, semakin banyak panas yang dilepaskan, maka semakin
panaslah atmosfer bumi. Semakin panas atmosfer bumi maka akan semakin
membuat keterkacauan iklim yang semakin lama akan semakin sulit
diprediksi</div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun sebenarnya efek rumah kaca merupakan proses alami yang
diperlukan agar permukaan bumi cukup hangat untuk didiami. Sayangnya,
aktivitas manusia mengganggu kondisi alami dan membuat konsentrasi gas
rumah kaca semakin tinggi sehingga panas yang terperangkap di atmosfer
semakin tinggi dan menyebabkan suhu permukaan bumi semakin panas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kembali ke Penghijauan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pohon sebagai salah satu mekanisme hidup dalam kehidupan kita
memiliki peran penting di dalam menjaga keseimbangan yang berlangsung
dalam kehidupan di bumi. Karena setiap tahunnya, satu pohon saja dapat
menghasilkan 260 pon O<sub>2</sub> tiap tahunnya. Selain itu pohon juga dapat menyerap gas CO<sub>2</sub>
sebanyak 1 ton tiap tahunnya. Menanam pohon ini juga merupakan
kontribusi kita terhadap lingkungan. Pohon dapat membantu menurunkan
emisi gas rumah kaca, sehingga turut membantu menurunkan pengaruh <i>global warming</i>.
Selain itu, pohon juga bisa menjadi solusi dalam mencegah bencana alam
seperti longsor dan banjir langganan yang terjadi di Jakarta. Karena
selain sebagai penetralisir udara, pohon juga berperan penting dalam
penyerapan air.</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal inilah yang seharusnya kita kampanyekan kepada khalayak luas
tentang pentingnya menanam dan menjaga kelestarian hutan dan pohon,
karena dengan terlestarikannya pohon-pohon dan hutan, akan terjadi
keharmonisan dan keseimbangan ekologis yang manfaatnya tentu saja
kembali kepada manusia itu sendiri. Selamat, hari pohon sedunia.(*)</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia</b></i> </div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-60630294441777300282015-11-12T05:29:00.000-08:002016-05-12T05:30:05.930-07:00KESENIAN BLORA : TAYUBAN<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhayPMNSy_eGKP8GN6l18PwGgxf5p4BS4LkbVCkOYzfpxXIRkbQxOWloqPKC9COo9MfgvwXpGWdIPeRmZ6I6M8nJwG5voEQ1E8dUglKVfH5viXU9DyDEoAfdLtHLI_uefeaiKJ06HA6V8bh/s1600/Pelangi-Budaya-Merapi-jawa1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" class="irc_mi iLX_1DuAi1yU-pQOPx8XEepE" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhayPMNSy_eGKP8GN6l18PwGgxf5p4BS4LkbVCkOYzfpxXIRkbQxOWloqPKC9COo9MfgvwXpGWdIPeRmZ6I6M8nJwG5voEQ1E8dUglKVfH5viXU9DyDEoAfdLtHLI_uefeaiKJ06HA6V8bh/s400/Pelangi-Budaya-Merapi-jawa1.jpg" style="margin-top: 27px;" width="400" /></a>Tayuban merupakan kesenian yang tradisional lainnya dari seni Barongan
dan Wayang Krucil,seni ini sangat dominan dengan tarian tarian penari
yang sangat teratur dan para penabuh gendang yang mengiringi iramanya
dengan serempak sehingga terciptanya kesenian yang sangat dinamin san
sangat indah untuk disaksikan.Seni Tayuban mempunyai arti tersendiri
yaitu Tayub,tayub menurut bahasa artinya "ditoto guyub" dan dalam seni
ini sangat kental dalam pelaksanaanya,arti kental disini adalah dalam
proses kesenian tayuban tidak pernah berubah sejak dulu hingga
sekarang,jadi tidak ada perbedaan dalam proses pelaksanaannya tidak ada
yang berbeda dari dulu.<br />
<br />
Dalam Kesenian Tayuban ini,sifat kekeluargaan dan persaudaraan sangat
dijunjung tinggi jadi salah satu manfaat dari kesenian ini adalah
mempererta tali persaudaraan dan kekeluargaan masyarakat Blora.Biasanya
kesenia Tayub akan dilaksanakan pada saat menerima tamu tamu besar dan
terhormat serta para wanita yang menjadi penari akan menyerahkan sampur
atau selendang yang dikenakan atas petunjuk pengarih,para tamu akan
menari bersama dengan para penari,Tamu ini disebut juga "ketiban sempur"
yang berarti orang yang akan diserahi sampur oleh para penari wanita
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghO15NuE9SBdioEz4dqFHIJmUUojIoSp0ei9dwIjuo5ZbymOph-JJkdfRmmpLr5upQH1QhAgJdOC63-yQWaxRn4bQlbVnAhBYWf4qIm3Ffe2abvo9ItcUTJBUNWTM0nK9D1eHRJ9ABOf24/s1600/_DSC0032.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" class="irc_mi izIRpqYyr9ro-pQOPx8XEepE" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghO15NuE9SBdioEz4dqFHIJmUUojIoSp0ei9dwIjuo5ZbymOph-JJkdfRmmpLr5upQH1QhAgJdOC63-yQWaxRn4bQlbVnAhBYWf4qIm3Ffe2abvo9ItcUTJBUNWTM0nK9D1eHRJ9ABOf24/s400/_DSC0032.jpg" style="margin-top: 0px;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="irc_su" dir="ltr" style="text-align: left;">Bapak Bupati sedang menari tayub pada Hari Jadi Kota Blora.</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sifat yang paling meninjol dari Tayuban sendiri adalah sifat kekeluargan
dan persaudaraannya,dan juga sangat merakyat dikalangan orang dewasa
sampai anak anak,dan juga kaum orang kaya dan kamu orang miskin,semuanya
mengenali seni Tayub ini.Seni Tayub ini merupakan acara penghormatan
kepada para tamu tamu besar dan terhormat,para wanita menarikan tarian
tarian khas dari tari ini mulai dari gayanya yang lemah lembut dan
krancak,dan yang paling unik dari seni ini adalah turut menarinya para
penonton atau tamu yang menghadiri, sehingga menimbulkan sifat
persaudaraan yang kuat.<br /><br />
Namun,seiring perkembangan zaman dan arus globalisasi yang sangat
deras,sama seperti kesenian Wayang Krucil dan Barongan,kesenian ini
mulai perlahan terkikis dari hati masyarakat,hanya orang tertentu saja
yang masih meminati kesenian ini,karena seni Tayub sendiri sudah
tergeser dengan budaya budaya asing dari luar negeri,kita sebagai bangsa
Indonesia seharusnya turut melesatrikan kesenian ini,jangan sampai seni
Tayub ini punah dan tidak bisa dinikmati oleh anak cucu kita,mari kita
lestarikan seni ini.<br /><br />
Sekian ulasan saya mengenai <b>Seni tayuban Dari Blora</b>,semoga berguna bagi anda dan mari lestarikan budaya ini.Terima kasih sudah membaca ulasan saya kali ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>[]Lovalia</b></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Berbagai Sumber </b></i> </div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-24957092400745814952015-10-30T07:28:00.000-07:002016-12-11T14:20:33.693-08:00Renungan Hari Uang Internasional, Aku Cinta Rupiah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari kenyataan rupiah yang tengah terpuruk, hari ini sangat bersejarah bagi Indonesia, karena pada tanggal ini pertama kalinya menerbitkan mata uang rupiah. Sejak 1610 hingga 1817, Indonesia telah menggunakan mata uang Belanda, Gulden. Sejarah uang Republik Indonesia sendiri dibagai dalam dua periode, yang pertama adalah periode ORI (Oeang Republik Indonesia), kemudian periode Rupiah. Mata uang rupiah menggantikan mata uang Jepang dan Javaasche Bank pada tanggal 30 Oktober 1946 dengan nama Oeang Republik Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<u><b><span style="font-size: large;">SEJARAH HARI OEANG </span></b></u></div>
<div style="text-align: justify;">
Aktualita.co – Selama ini uang seringkali hanya kita maknai sebagai alat pembayaran. Tetapi jika merunut sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, uang juga merupakan bagian dari pernyataan untuk merdeka dan berdaulat penuh sebagai bangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="http://www.aktualita.co/wp-content/uploads/2015/10/hari-uang-nasional.jpg" height="265" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada malam tanggal 29 Oktober 1946, Muhammad Hatta selaku wakil Presiden berpidato melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Besok tanggal 30 Oktober 1946 adalah suatu hari yang mengandung sejarah bagi tanah air kita. Rakyat kita menghadap penghidupan baru. Besok mulai beredar Uang Republik Indonesia sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah. Mulai pukul 12 tengah malam nanti, uang Jepang yang selama ini beredar sebagi uang yang sah, tidak laku lagi. Beserta dengan uang Jepang itu ikut pula tidak berlaku uang De Javasche Bank. Dengan ini tutuplah suatu masa dalam sejarah keuangan Republik Indonesia. Masa yang penuh dengan penderitaan dan kesukaran bagi rakyat kita. Sejak mulai besok kita akan berbelanja dengan uang kita sendiri, uang yang dikeluarkan oleh Republik kita.” ujar Bung Hatta dalam pidatonya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atas pernyataan tersebut maka pada esok harinya, 30 Oktober 1946 mata uang rupiah mulai berlaku. Uang yang beredar pada periode 30 Oktober 1946 ini disebut sebagai ORI (Oeang Republik Indonesia) yang dicetak di percetakan G. Kolff Jakarta dan Nederlands Indische Mataaalwaren en Emballage Fabrieken (NIMEF) Malang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain sejarah tentang hari uang, pernyatan yang juga kerap hadir adalah mengapa mata uang Indonesia disebut Rupiah. Atas hal ini, Adi Pratomo, salah satu sejarawan uang Indonesia seperti dikutip Wikipedia menyebutkan bahwa rupiah diambil dari kata rupia dalam bahasa Mongolia. Rupia sendiri berarti perak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ORI (Oeang Republik Indonesia) merupakan uang pertama yang dimiliki oleh negara kita setelah merdeka. Presiden pertama RI, Soekarno adalah tokoh yang sering muncul dalam desain uang kertas ORI yang resmi beredar pada 30 Oktober 1946. Kemudian uang kertas Seri ORI II terbit di Jogjakarta pada 1 Januari 1947. Selanjutnya seri ORI III terbit di Jogjakarta pada 26 Juli 1947, Seri ORI Baru di Jogjakarta pada 17 Agustus 1949, dan Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) di Jakarta pada 1 Januari 1950. Sebagai sebuah negara, pemerintah Indonesia saat itu memandang perlu untuk mengeluarkan uang sendiri selain sebagai alat tukar jual beli, juga sebagai simbol negara Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rupiah merupakan mata uang resmi Indonesia hingga kini (kodenya adalah IDR). Menurut sejarah, nama Rupiah diambil dari nama mata uang India Rupee. Nama rupiah pertama kali digunakan secara resmi dengan dikeluarkannya mata uang rupiah jaman pendudukan Dai Nippon pada Perang Dunia II. Setelah perang selesai, Bank Jawa, pelopor Bank Indonesia, mengeluarkan Rupiah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehubungan dengan itu mari kita sebagai warga negara Indonesia yang terus menerus berkejaran dengan kemiskinan, krisis akibat nilai tukar rupiah yang lemah mulai belajar mencintai uang dengan benar. Mencintai uang bukan dalam artian materialis akan tetapi cara kita memperlakukan uang sebagai salah satu simbol identitas negara kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Uang merupakan kebutuhan yang kebanyakan kita bekerja demi mendapatkannya, tidak bisa dipungkiri uang adalah kebutuhan umat manusia demi kelangsungan hidupnya. Maka tak heran jika banyak yang bekerja keras demi mengumpulkan pundi-pundi persediaan uang dalam hidupnya. Dengan uang banyak, manusia percaya akan menikmati kehidupan yang menyenangkan, dengan uang manusia bisa memiliki segalanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzlhVictIqknz7l5ZCrysSsmkx7HjtVD9ZJ685E3iDVyhISUmR8pP2bfoXUiasTOeXVJvJgwCTKNuGZyTkPFA8El-TnemPyL0Xm_Fw3LdwH0H4CWsWu25ttbI2xbEqQLTxggUiUcBmFT-s/s1600/Indonesian_Rupiah_%2528IDR%2529_banknotes2009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzlhVictIqknz7l5ZCrysSsmkx7HjtVD9ZJ685E3iDVyhISUmR8pP2bfoXUiasTOeXVJvJgwCTKNuGZyTkPFA8El-TnemPyL0Xm_Fw3LdwH0H4CWsWu25ttbI2xbEqQLTxggUiUcBmFT-s/s320/Indonesian_Rupiah_%2528IDR%2529_banknotes2009.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: large;">CINTAI PENGHASILAN</span></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Uang berasal dari hasil kita setelah bekerja, dan untuk mendapatkan pekerjaan dan ketika akan bekerja kita juga menggunakan uang untuk sekolah, kuliah, beli kendaraan, dami menunjang pekerjaan kita. Kemudian kita kembali mendapatkan uang. Dengan menyadari bahwa kita membayar mahal demi mendapatkan uang, maka baiknya kita juga dengan bijak menggunakan uang yang ada. Menggunakannya sesuai dengan kebutuhan, bukan menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><u>MENABUNG DAN INVESTASI</u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang yang bekerja keras demi mendapatkan uang yang banyak bukan karena ada sesuatu yang direncanakan di kemudian hari, melainkan karena utang yang banyak, sehingga untuk menutupinya maka kita bekerja keras. Uang menjadi pengendali atas pekerjaan kita, bukan kita yang mengendalikannya. Kehadiran banyak tawaran barang dan jasa dewasa ini memang menggiurkan, banyak orang yang tidak tahan untuk tidak memilikinya, dimana-mana kita selalu ditawari banyak keindahan yang mendorong hasrat kita membuat hal tersebut menjadi kebutuhan dan terpaksa kita beli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><b><u>MELATIH ANAK MEMAKAI UANG</u></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak ada yang tidak mengenal uang, bahkan anak-anak sudah mengenal uang sejak mereka mengenal nilai. Memperkenalkan uang kepada anak cukup penting sehingga lambat laun ia akan mengerti nilai yang terdapat dalam uang. Mengajarkan hidup hemat dan sederhana kepada anak dimulai dengan teladan dari orang tua kepada mereka, serta memberitahu mereka betapa tidak mudahnya mendapatkan uang. Dewasa ini anak-anak sudah tidak asing lagi dengan barang-barang mewah yang sebenarnya bukanlah kebutuhan usia mereka. Hal ini menyebabkan budaya konsumerisme semakin merebak di kalangan anak-anak dan remaja. Maka tak heran banyak diantara remaja yang melakukan banyak cara demi mendapatkan uang, termasuk menjual diri. Memberikan uang yang secukupnya kepada anak dan mengajar mereka menyisihkan sebagaian dari yang kita berikan akan melatih mereka untuk berhemat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: large;">MENDAPATKAN UANG DENGAN CARA HALAL</span></u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebutuhan akan uang tidak ada yang memungkiri, namun nyatanya uang sepertinya sudah memperbudak banyak orang dewasa ini. Meski memiliki uang yang banyak dari penghasilan sebagai pegawai pemerintah atau swasta ternyata tidak membuat manusia mengatakan cukup untuk penghasilannya. Selalu saja tidak puas dengan penghasilan saat ini, sehingga ada yang membuka usaha sampingan untuk menambah penghasilan, hal ini tentu baik karena akan bisa membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang pengangguran. Akan tetapi banyak yang menggunakan cara-cara yang tidak benar demi uang, korupsi menjadi hal yang tidak asing lagi. Mendapatkan uang dengan cara yang tidak benar adalah cara yang sangat hina dan secara tidak langsung menghina uang sebagai simbol negara. Karena uang telah seolah menjadi penyebab para pejabat menghianati negara sendiri demi uang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><u><b>BERBAGI KEPADA SESAMA</b></u></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pada menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting, lebih baik kita menggunakannya untuk menolong orang yang tidak beruntung di sekeliling kita. Sering kita membeli makanan mewah dan terbuang pada akhirnya sementara di sekitar kita banyak orang yang kelaparan. Sering kita membeli pakaian tiap minggu kemudian menumpuk di gudang saat di sekeliling kita banyak yang berpakaian compang-camping. Sering kita menggunakan uang untuk gonta-ganti kendaraan sedangkan disekeliling kita banyak orang yang tinggal di gerobak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang yang membutuhkan uang untuk kebutuhan mereka yang sangat mendesak sementara kita membuang-buang uang hanya untuk sesuatu yang sangat tidak penting namun kita lakukan demi gaya dan demi gengsi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pastinya masih banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai wujud kecintaan kita akan Rupiah dan kecintaan kita akan Indonesia. Selamat mencintai uang Rupiah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia - Berbagai Sumber </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "open sans" , "arial"; font-size: 15px; line-height: 23px; text-align: left;"><i><span style="color: #cc0000;">Saya sih pastinya cinta rupiah pak, tetapi rupiah kelihatannya nggak betah berlama-lama ada di tangan saya. :D</span></i></span></div>
</div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-73848860650853427892015-10-18T07:14:00.000-07:002016-12-11T14:21:06.772-08:00Wisata Jawa Timur : Tugu Pahlawan dan Museum 10 Nopember, Surabaya<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibxMmFFw2TnnZMjEr-PzYZ-PZg9tMVNclLZLYx4IYfQXOedpu73XdImwbNEIjDLEjCHiAvsTpy132IZi0Dy4j4ggY-zsjbNAB_Cu4otsC4HCKScKpVAMvL88SvgGbbl0JAw7U7muJPpIl5/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibxMmFFw2TnnZMjEr-PzYZ-PZg9tMVNclLZLYx4IYfQXOedpu73XdImwbNEIjDLEjCHiAvsTpy132IZi0Dy4j4ggY-zsjbNAB_Cu4otsC4HCKScKpVAMvL88SvgGbbl0JAw7U7muJPpIl5/s320/3.jpg" width="240" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #343535; font-family: "arial" , serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">Tugu Pahlawan dan Museum 10 November di Surabaya bisa menjadi destinasi wisata yang bisa memberikan pelajaran bernilai akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Jadi bagi Anda yang sedang merencanakan liburan ke Surabaya, maka jangan lupa untuk berkunjung ke tempat yang berada di pusat Kota Surabaya ini tepatnya terletak di depan kantor Gubernur Jawa Timur.</span><br />
<div style="color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; color: #343535; font-family: "arial" , serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
Mungkin bagi Anda yang belum pernah mengunjungi tempat paling bersejarah di Kota Surabaya ini akan bertanya-tanya, mengapa tugu tersebut dibangun? Berdasarkan catatan sejarah, Tugu Pahlawan dibangun untuk menghormati para prajurit Surabaya yang gugur di medan perang, kala itu dengan gagah berani berjuang melawan tentara sekutu yang hendak kembali menjajah Indonesia pada tanggal 10 November 1945. Maka dari itu, setiap tanggal 10 November Tugu Pahlawan menjadi pusat </div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
perhatian untuk mengenang jasa mereka dalam perang kemerdekaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.2px;">Selain itu, jika Anda berkunjung ke tempat ini juga bisa menikmati wisata sejarah lainnya, yaitu </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.2px;">Museum 10 November. Dalam museum yang sebenarnya dibuka pada tahun 2000 ini tersimpan benda-benda bersejarah terkait dengan perjuangan rakyat Surabaya kala melawan penjajah. Keunikan dari museum tersebut adalah bangunannya yang berbentuk menyerupai piramida, dimana pada bagian tengahnya terdapat tiga patung pemuda yang sedang membawa bambu runcing, sebuah alat perang tradisional yang dipakai saat melawan penjajah.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasjQdnMp5qv7pPfnxWdzuL-S0AvrRSlNbdYl5ocHneTMpXGVCaD1f4-4pwG6oF6W1zVzyjAfUgwxvuqHsR9ZxrhaO_TWLO6LsivzGkVAYVJ8LSH8wCHG2eAJz6drtepU_D584sD2hoJe7/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasjQdnMp5qv7pPfnxWdzuL-S0AvrRSlNbdYl5ocHneTMpXGVCaD1f4-4pwG6oF6W1zVzyjAfUgwxvuqHsR9ZxrhaO_TWLO6LsivzGkVAYVJ8LSH8wCHG2eAJz6drtepU_D584sD2hoJe7/s320/14.jpg" width="240" /></a>Saat masuk ke dalam museum, Anda akan disuguhkan dengan suasana yang menggambarkan perjuangan arek-arek Surabaya saat itu. Kemudian akan terdengar rekaman suara Bung Tomo yang sedang berpidato untuk memberikan semangat perjuangan kepada rakyat Srabaya, disana terdapat juga benda koleksi milik Bung Tomo seperti peta dan senjata yang digunakan saat perang melawan para sekutu dan Belanda.</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Tugu Pahlawan untuk menelusuri peristiwa sejarah yang terjadi kala itu, Anda tidak akan dipungut biaya. Sementara apabila Anda mengunjungi Museum 10 November akan dikenakan tarif untuk tiket masuk.</div>
<div style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #343535; font-family: Arial, serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px; text-align: justify;">
<b style="color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: start;"><span class="fullpost">Sejarah Berdirinya Tugu Pahlawan</span></b><span class="fullpost" style="color: #333333; font-family: "arial" , "tahoma" , "helvetica" , "freesans" , sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;"> </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Monumen Tugu Pahlawan terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya ditengah-tengah antara Jl.Tembakan, Jl. Pahlawan, Jl, Kebun Rojo dan Jl Bubutan. Monumen dibangun dalam bentuk "Paku Terbalik" yang menggambarkan filosofis monumental.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Monumen Tugu Pahlawan didirikan sebagai simbol semangat kepahlawanan Arek-arek Surabaya dalam menghadapi penjajah serta sebagai simbol cagar budaya yang perlu dilestarikan. Monumen Tugu pahlawan memiliki Tinggi 41,15m, diameter bawah 3,1m dan diameter atas 1,3m.</span><br />
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Batu Peletakan pertamanya dilakukan oleh Presiden RI yang pertama, Ir. Soekarno tanggal 10 November 1951 dengan mengambil lokasi tepat diatas areal bekas Gedung Road Van Justice Belanda, yang pada masa pendudukan jepang di gunakan sebagai Gedung Kempetai, tempat dimana Kempetai Jepang menahan, mengadili, menghukum dan menyiksa para pejuang. Gedung ini hancur saat terjadi perlawanan Arek-arek Suroboyo melawan pendudukan sekutu, akibat terkena tembakan artileri sekutu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<b>Latar Belakang Museum 10 November</b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Museum didirikan sebagai pendukung keberadaan Monumen Tugu Pahlawan dan melengkapi fasilitas sejarah yang ada didalamnya. Bangunan berbentuk pyramid yang di tenggelamkan sedalam 7m di bawah permukaan dan 10 meter diatas permukaan tanah, dengan maksud bangunan museum tidak mendominasi Tugu Pahlawan. </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Musem 10 November resmi dibuka secara soft opening pada tanggal 10 Nopember 1998 oloeh walikota Surabaya Bpk. Sunarto Sumaprawira, sedangkan Grand Opening tanggal 19 Februari 2000 oleh Bpk Presiden Abdurakhman Wahid.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>Koleksi yang dipamerkan</b> :</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUcFJVyAzV2AbALt6paakGF324KLzR9zcZkX4GZnhd0mRC1TXML2lqxgNNcao4LMvdN-r4zz9nh_zwereUv8i39cGR2K4C_v99IHm9QLlViT19qYD3pyTiMX9tuYGZEe3r_XH0dUmdFVA/s1600/Gerbang+Bentar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: #296695; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUcFJVyAzV2AbALt6paakGF324KLzR9zcZkX4GZnhd0mRC1TXML2lqxgNNcao4LMvdN-r4zz9nh_zwereUv8i39cGR2K4C_v99IHm9QLlViT19qYD3pyTiMX9tuYGZEe3r_XH0dUmdFVA/s320/Gerbang+Bentar.jpg" style="border: none; position: relative;" width="320" /></a></div>
<span class="fullpost">1. Gerbang Bentar</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Berupa Candi Bentar sebagai gerbang masuk Utama dengan ketinggian 4,5 m dan lebar 1,7 m</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">2. Relief</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Pada dinding sepanjang areal parkiran terdapat 1 sampai 8 relief yang menggambarkan peristiwa kota surabaya dari masa Hujung galuh hingga masa penyerahan kedaulatan kembali dari tangan Belanda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">3. Patung Proklamator.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Patung Dwi Tunggal Sukarno-Hatta terletak diantara lapangan upacara dan gerbang bentar, pada pedestrial terdapt prasasti berbunyi "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai Pahlawannya."</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">4. Lapangan Upacara</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">sebagai tempat untuk memperingati hari 10 November dan 17 Agustus hari proklamasi Bangsa Indonesia.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">5. Koleksi Paung Areal Barat</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">a.) Gubernur Soeryo adalah Gubernur pertama Jawa Timur tahun 1945 yang berperan pada tanggal 10 November 1945.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">b.) Doel Arnowo adalah Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Surabaya yang ikut berperan pada tanggal 10 November 1945 tersebut.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">c.) Bung Tomo adalah tokoh pencetus BPRI (Barisan Pemberontak Republik Indonesia) yang sangat menonjol mengobarkan semangat juang arek-arek Suroboyo.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">6. Monumen Tugu Pahlawan</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: #343535; font-family: "arial" , serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px;">Jika diperhatiakan secara detail Tugu Pahlawan yang berdiri kokoh dengan ketinggian mencapai 41,15 meter itu seperti bentuk lingga atau paku terbalik, dimana tubuh tugu berbentuk seperti lengkungan sebanyak 10 lengkung yang terbagi atas 11 ruas. Jadi jika digabungkan antara ruas, tinggi dan jumlah lengkungan maka mengandung makna tanggal bersejarah yakni 10-11-1945.</span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: #343535; font-family: "arial" , serif; font-size: 14px; line-height: 18.2px;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHrT3fpqz19AVt6ujZp2RBgdeltZfubhajjNBnS0yPIo-rtDLrxF4WkmQeIAB5nGL9RkgmWLSzOUwlzbcG7XYxyarMB7_XQby-gqtO7uJlIpRWVWa3lLkX1_F2CN5gxeqyn1duLXmF_XPA/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHrT3fpqz19AVt6ujZp2RBgdeltZfubhajjNBnS0yPIo-rtDLrxF4WkmQeIAB5nGL9RkgmWLSzOUwlzbcG7XYxyarMB7_XQby-gqtO7uJlIpRWVWa3lLkX1_F2CN5gxeqyn1duLXmF_XPA/s320/6.jpg" width="320" /></a><span class="fullpost">7. Batu Prasasti</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Batu ini berasal dari malang bertuliskan "Padamu generasi, tanpa pertempuran Surabaya, Sejarah Bangsa dan Negara Indonesia akan menjadi lain.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">8. Areal Patung Pahlawan tak dikenal.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Terletak dibelakang Tugu Pahlawan dikelilingi kolam, dibawahnya terdapat tulang belulang para pejuang yang gugur tanpa nama.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">9. Koleksi Museum</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Koleksi Museum 10 November bagian dalam terdiri dari: </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">a. Ruang Bawah I</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Terdapat nama tokoh dan organisasi yang terlibat pertempuran 10 November dan maket tugu Pahlawan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">b. Ruang Bawah II</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Terdapat diorama patung, sociodrama pidato Bung Tomo dan koleksi-koleksi tempo dulu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">c. Ruang Auditorium</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">d. Ruang Diorama Elektronik</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">Digambarkan peristiwa pertempuran arek-arek Surabaya melawan sekutu hingga sekutu kalah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">e. Ruang Atas I</span><span class="fullpost"> </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Vitrin I Gambaran Surabaya Tempo Dulu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Vitrin II Gambaran Perlawanan Rakyat Surabaya melawan sekutu</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Vitrin III Gambaran akibat pertempuran Rakyat Surabaya melawan sekutu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO0oujwWYKuBUw3dG5mfalLuifRcG-70VzFe8JNHziyu_F8dPsv53s6Zt0OTl7eqnlDfu1MR8hgJlijf9q4pfndiuVvkcMuEYYz5VoKkdpwpgHbvhbodA7QmMdItIXwd-BzrjD1Db5t_VX/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO0oujwWYKuBUw3dG5mfalLuifRcG-70VzFe8JNHziyu_F8dPsv53s6Zt0OTl7eqnlDfu1MR8hgJlijf9q4pfndiuVvkcMuEYYz5VoKkdpwpgHbvhbodA7QmMdItIXwd-BzrjD1Db5t_VX/s320/11.jpg" width="240" /></a><span class="fullpost">- Vitrin IV Gambaran prosesi peletakan dan pendirian tugu pahlawan</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Senjata : Berbagai macam senjata yang dipakai dari mulai pistol hingga senjata otomatis.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Radio : Hasil sumbangan keluarga Bung Tomo</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Lukisan : </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">f. Ruang Atas II </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Diorama Statis I : Pembentukan KNI, BKRI, dan TKR serta inseden di hotel Yamato, penyerbuan markas Kempetai.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost">- Diorama Statis II : Ekspedisi Pulau Nyamuk, Pertempuran 3 hari, perundingan Soekarno dan Hawthorn (30 Okt 1945) dan penolakan arek-arek surabaya terhadap sekutu.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
Foto selengkapnya <b><i><a href="https://www.facebook.com/media/set/?set=a.1013499278692295.1073741840.229872093721688&type=3&uploaded=5" target="_blank">di sini</a></i></b></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia - Berbagai </i></b></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com2Kota SBY, Kota SBY, Jawa Timur, Indonesia-7.2574719 112.75208829999997-7.5094844 112.42936479999997 -7.0054593999999994 113.07481179999996tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-35157745845469711622015-10-11T08:25:00.000-07:002016-12-15T08:27:05.632-08:00Wisata Blora : Museum Mahameru Blora<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWoTl1vuxTy-xEV1aBDv9Bky2G2VSSJSzII4Kk7go2BqJ1ofcTjWTHXSsSwLUAGqEaDPiHijQEMp_J9gCwlkPVuVJJavmYQLP6VN2LgDjxEMPfTvkUEgkEFliw7Y5zHTDzYlK_W8BC9ms/s1600/Musem+Mahameru.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWoTl1vuxTy-xEV1aBDv9Bky2G2VSSJSzII4Kk7go2BqJ1ofcTjWTHXSsSwLUAGqEaDPiHijQEMp_J9gCwlkPVuVJJavmYQLP6VN2LgDjxEMPfTvkUEgkEFliw7Y5zHTDzYlK_W8BC9ms/s400/Musem+Mahameru.JPG" width="400" /></a>Blora sebenarnya memiliki beberapa objek wisata yang mengagumkan. Namun hanya segelintir orang yang tahu, salah satu adalah Museum Mahameru ini yang dekat dengan lokasi alun-alun Blora yang sangat mudah dijangkau oleh transportasi. Sempat miir sih kenapa namanya museum Mahameru, kenapa bukan museum Mustika ya biar terasa mBlora tenan, haha sudahlah ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bernama lengkap Museum Mahameru Kabupaten Blora, berdiri di tengah riuh rindang daun-daun pohon glodogan di tepi Jembatan Kaliwangan. Museum sendiri menempati bangunan berlantai dua yang relatif sederhana dengan aneka koleksi asal Kabupaten Blora. Dari pecahan batu meteor yang jatuh di Desa Menden hingga arca-arca asal abad X-XIII temuan penggarap sawah Desa Kamolan di kedalaman satu meter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://wisatajateng.com/pic/wisata/galeri/138_319_besar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hasil gambar untuk museum mahameru blora" border="0" height="300" src="http://wisatajateng.com/pic/wisata/galeri/138_319_besar.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Koleksi paleontologi terdiri dari fragmen fosil gajah purba, maupun kerbau purba yang merupakan nenek moyang banteng jawa dan kerbau sekarang. Kabupaten Blora memang kondang sebagai salah satu daerah sebaran fosil di Jawa Tengah. Oleh sebab itu ditetapkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional sebagai kawasan studi purba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terbaru dari cerita fosil Blora adalah penemuan fosil gajah purba di Desa Medalem oleh Tim Vertebrata, Museum Geologi, Bandung pada tahun 2009. Boleh dibanggakan karena ini temuan terlengkap selama seratus tahun terakhir. Satu dari dua replika diserahkan kepada Pemkab Blora pada saat peringatan ulang tahun Museum Geologi ke-85 baru-baru ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain gajah dan kerbau purba, juga dipamerkan beliung persegi berusia 20.000 tahun ditemukan di Hutan Bogo, Randublatung mengungkap jejak manusia purba. Bagaimana yah caranya mengetahui usia beliung persegi. Terus alat ini digunakan untuk apa oleh manusia purba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah replika tulang tengkorak manusia purba asal Ngandong tentu akan memantapkan Koleksi Blora di Museum Mahameru. Mengapa. Karena Desa Ngandong termasuk Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora alias manusia purba yang kini diidentifikasi sebagai Homo erectus soloensis berasal dari bumi Blora.Tengkorak yang sempat ikut GHR von Koenigswald melalang buana, kini disimpan di Universitas Gajah Mada. Carl Swisher dan kolega dari Berkeley Geochronology Center, Universitas California, memperkirakan manusia ngandong berumur 53.000-27.000 tahun. Artinya, mereka pernah ada bersama Homo sapiens di Pulau Jawa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Koleksi keris disertai penjelasan tahapan pembuatan keris. Dimulai dari membesot (membersihkan besi dengan cara pembakaran dan penempaan), mencampur besi dan nikel menjadi lapisan pamor, membuat kodokan bilah keris, membentuk bakalan keris, grabahi yaitu membuat ricikan dan cembung cekungnya bilah keris, menghaluskan keris, menyepuh yaitu membuat besi menjadi kelihatan tua dan menjadi keras, terakhir adalah marangi agar keris tidak mudah berkarat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentang keris sekali diceritakan Pram yang ternyata lahir di Blora. Saat pendudukan, keris dan pedang dirampas Jepang. Dia lalu disuruh ayahnya menyerahkan keris ke kantor asisten wedana. 'Di sana aku lihat satu ruangan telah penuh dengan keris,' tutur Pram. Namun ketika 'Keris Tuan Toer' diserahkan, si pejabat menyuruh Pram membawanya kembali. 'Kyai Bedor tidak disita,' kenangnya dalam Nyanyi Sunyi Seorang Bisu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Koleksi dari Negeri Tiongkok yang jauh adalah guci masa Dinasti Song (960-1279). Sebuah dinasti yang berakhir karena ditaklukkan oleh Kubilai Khan, selanjutnya mendirikan Dinasti Yuan yang berkuasa sekitar satu abad (1271-1368). Sejarah kita pernah berhampiran dengan Khan. Pada tahun 1293, Khan mengirim seribu kapal perang ke Jawa sebagai jawaban atas tantangan dan penghinaan yang dilakukan Kertanegara, raja terakhir Singasari, terhadap utusan sebelumnya yang menuntut upeti tanda takluk. Sebuah ekspedisi yang tak dinyana mengambil bagian dari berdirinya Majapahit oleh Raden Wijaya. Kerajaan besar di masa lalu Indonesia yang mampu bertahan selama 234 tahun (1293-1527). Toh seperti lahir-mati, jaya dan runtuh itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebuah patung Dewa Shouxing (The Old Man of the South Pole) adalah satu-satunya koleksi yang mewakili hutan jati Blora yang terkenal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>[]Lovalia</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>dengan memadukan berbagai sumber yang ada </i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4267736059008678267.post-29169700105094205192015-10-09T20:02:00.000-07:002016-12-11T14:21:38.692-08:00Wisata Jawa Timur : Istana Bawah Tanah Goa Gong, Pacitan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Hasil gambar" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj393cr5q3rF691TQ346nnTItj3L-9OgXauHg2xjBRL98nFDTQqpZo2hNLJN6w_9rYeLSoQh4juV3SLCQKKUSe1e17lGyyaBvGDXHZUXc6VKWvNdrJhErnoNjn0zB-sIBDaPpCMIOTeqhQ/s640/GONG+%25282%2529.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Goa Gong, Pacitan. Pesona istana bawah tanah terindah di Asia Tenggara</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Wisata goa gong merupakan tempat wisata di Pacitan Jawa Timur yang didalamnya sangat sejuk. Jika kamu berkunjung kekota pacitan, alangkah baiknya kalau menyempatkan diri untuk melihat ciptaan Tuhan berupa karya alam yang indah dan memukau ini.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<b>Dimana letak Wisata Goa Gong?</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Goa Gong terletak di Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur. Dari kota Pacitan berjarak kurang lebih 28Km arah Kota Wonogiri Jawa Tengah. Jika kamu melakukan perjalanan dari kota Wonogiri menuju Pacitan, Tentu akan bisa dengan mudah mendapati tulisan penunjuk arah menuju Goa Gong disebelah kanan.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b>Kenapa Mengunjungi tempat wisata goa gong Pacitan</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Goa gong merupakan salah satu wisata alam berupa goa terindah yang berada di Asia tenggara, Goa dengan panjang kurang lebih 250m menyajikan pemandangan alam dalam Goa yang indah dan menakjubkan. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9c2tw-qFGX9F9Dg8gosa7aXHgMGbqdanLEUoseJKv1tP8pqQd88jPwKtqEE_4pXCt6rfXXe-GfLN3TCxQ19ypH1NLC_JVVIq3Wreq3q0PG6Pkw6K3WpR3gE-InYP2mm3Ok2Al9Bl16bzR/s1600/IMG_20151007_084305.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9c2tw-qFGX9F9Dg8gosa7aXHgMGbqdanLEUoseJKv1tP8pqQd88jPwKtqEE_4pXCt6rfXXe-GfLN3TCxQ19ypH1NLC_JVVIq3Wreq3q0PG6Pkw6K3WpR3gE-InYP2mm3Ok2Al9Bl16bzR/s400/IMG_20151007_084305.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Patung selamat datangnya cuma dua lho :D bukan tiga</td></tr>
</tbody></table>
Didalam Goa Gong kamu akan bisa melihat keindahan stalaktit serta stalagmit dari kejadian alam beberapa ratus tahun lalu. Seiring perkembangan jaman, Untuk memudahkan dan sekaligus mengamankan pengunjung. Goa Gong sudah dilengkapi dengan tangga serta pegangan besi dikanan dan kiri. Ini merupakan bentuk pelayanan dan kepedulian pengelola wisata goa gong pada kenyamanan dan keamanan pengunjung saat memasuki Goa Gong. Walaupun demikian kita tetap harus berhati-hati.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Selain tangga dan pegangan besi, di dalam Goa Gong juga sudah dilengkapi dengan lampu yang akan membantu pengunjung dalam menikmati keindahan isi goa. Pantulan lampu pada area di dalam Goa Gong membuat lebih indah pemandangan didalam goa. Meskipun demikian di sekitar goa kamu akan menjumpai beberapa orang yang menyewakan senter. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Begitu memasuki Goa Gong, kamu akan melihat stalaktit dan stalagmit yang terkena pantulan sinar lampu penerangan. Dimana pengunjung akan bisa melihat bintik-bintik kristal kecil berwarna putih yang gemerlap seperti halnya bintang. Kristal-kristal ini bagaikan pagar goa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Rasakan sensasi dengan menikmati nuansa lampu temaram yang memoles stalaktit dan stalagmit goa gong yang menghasilkan kreasi alam yang luar biasa indahnya. Dan ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan kamu lupakan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBDc35vew_yMj8LcLx9Ei-3jFBrDRfAJD0stPSGd5WbkkBX5Y35mjqU_z03ezwgTPUFC4KFuxUz_sy5jdTMCayv4jhjjDjXNLaEvwFE1MBebZIjC0r8Ogm6xqmaYE7wU3puZvZaYw04psr/s1600/IMG_20151007_083629.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBDc35vew_yMj8LcLx9Ei-3jFBrDRfAJD0stPSGd5WbkkBX5Y35mjqU_z03ezwgTPUFC4KFuxUz_sy5jdTMCayv4jhjjDjXNLaEvwFE1MBebZIjC0r8Ogm6xqmaYE7wU3puZvZaYw04psr/s400/IMG_20151007_083629.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<b>Kenapa dinamakan Goa Gong?</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Kalau berdasarkan nama diatas, yaitu Goa Gong, tentu nama ini diberikan karena ada hubungannya dengan alat musik Jawa yaitu Gong. Sedangkan nama ini diberikan karena adanya batu yang jika ditabuh akan berbunyai seperti salah satu alat musik jawa bernama Gong. Selain ini, Dulu jika malam hari Goa ini sering mengeluarkan bunyi layaknya suara Gong. Saya dan kawan-kawan saking penasarannya sampai berkali-kali memukul setiap batu yang kami jumpai, untuk membuktikan suara gong :D</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLQtiWrub2Akj8KZrEdX7R8XtzTh2lSwN_NU8yR7QAFZKiPIj2mqYiWwyV6zApzVT3CHWTBa6NbwrLWKS0MMw_z0NjMEATOPSLfPfpFkzg_H8zLEN3LKObRpVnJc3RDn224MvaQl_-5WuG/s1600/IMG_20151007_083645.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLQtiWrub2Akj8KZrEdX7R8XtzTh2lSwN_NU8yR7QAFZKiPIj2mqYiWwyV6zApzVT3CHWTBa6NbwrLWKS0MMw_z0NjMEATOPSLfPfpFkzg_H8zLEN3LKObRpVnJc3RDn224MvaQl_-5WuG/s400/IMG_20151007_083645.jpg" width="400" /></a><b>Fasilitas lain di Goa Gong Pacitan</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Apa yang kamu risaukan saat melakukan perjalanan wisata?, Tempat makan, tempat sholat atau apa lagi?. Jika itu menjadi hal yang kamu pikirkan, kamu tidak perlu khawatir. Karena di sekitar kawasan wisata Goa Gong kamu akan dengan meudah menemukan rumah makan, mushola, toilet dan yang ingin membawa oleh-oleh bisa membeli dibeberapa toko souvenir yang ada. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Apa kamu takut kemalaman sehingga akan binggung menginap?, Jangan khawatir, karena di Kota Pacitan sada beberapa hotel yang bisa digunakan untuk beristirahat sekalian menikmati keindahan Kota Pacitan dimalam hari dengan harga sangat terjangkau. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<b>Bagimana menuju Wisata Goa Gong Pacitan?</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Untuk menuju wisata Goa Gong Pacitan, kamu bisa tempuh melalui tiga kota disekitar Pacitan. Yaitu Ponorogo, Trenggalek dan Wonogiri. perjalanan dari Tiga Kota ini akan sangat menyenangkan. Kenapa demikian?</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<b><u>Menuju wisata Goa Gong dari Ponorogo</u></b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Perjalanan menuju wisata goa gong dari Ponorogo akan terasa sangat mengasikkan, Dimana kita akan bisa melihat keindahan pegunungan antara Ponorogo- Pacitan. Banyak pohon dan batu-batu pegunungan yang indah. Selain pemandangan pohon dan keindahan batu, Kita juga akan melihat Indahnya sungai disebelah kiri perjalanan. Setelah sampai kota pacitan, Untuk menuju Goa Gong kamu ambil arah menuju Wonogiri. </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<b>Menuju wisata Goa Gong dari Trenggalek</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Perjalanan dari kabupaten Trenggalek ini memakan waktu yang agak lama. Walaupun agak lama dan relatif lebih jauh, Saya yakin kamu tetap akan senang. Karena saudara akan bisa melihat keindahan hutan perbukitan yang asri dan indah. Selain itu, jelang sampai kota Pacitan kamu akan bisa melihat Keindahan Pantai Soge dan Pantai Pindaan disebelah kiri. Pemandangan pantai laut yang indah serasa menuju kota denpasar dari Kota Negara Bali.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Vbu86BrTU6xwBLlc51EcTpjTm33y5qPWO-Uhgu7LJDGqAu6mTmEifeknwkFbbhtWx887Vc_pEXVRmFbM5PocbwbNinHLhp7Atc3TpRTrSqj-wbB41yEqLwnRk-t1MA3NNgrV1IzrRFj7/s1600/IMG_20151007_083633.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2Vbu86BrTU6xwBLlc51EcTpjTm33y5qPWO-Uhgu7LJDGqAu6mTmEifeknwkFbbhtWx887Vc_pEXVRmFbM5PocbwbNinHLhp7Atc3TpRTrSqj-wbB41yEqLwnRk-t1MA3NNgrV1IzrRFj7/s400/IMG_20151007_083633.jpg" width="400" /></a><b>Menuju wisata Goa Gong dari Kabupaten Wonogiri</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Apakah kamu dari Jogja, Solo, Sukoharjo atau Klaten? Jika iya, saudara bisa menuju Goa Gong pacitan dengan melewati kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan waduh Gajah Mungkur yang indah. Perjalanan menuju Goa Gong dari Kabupaten Wonogiri juga akan terasa menyenangkan. Karena Saudara akan melihat keindahan hutan perbukitan dengan pohon-pohon yang indah. Jika perjalanan kewisata Goa Gong Pacitan dari Wonogiri, Letak Goa gong berada sebelum masuk kota Pacitan. Setelah memasuki perbatasan wonogiri pacitan, Saudara akan melihat petunjuk arah menuju wisata Goa Gong yang berada disebelah kanan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Perjalanan menuju wisata Goa Gong melalui Ponorogo dan Wonogiri bisa ditempuh dengan kendaraan atau mobil pribadi maupun kendaraan umum. Sedangkan jika dari Trenggalek saya belum tahu pasti bisa atau tidaknya dengan kendaraan umum. Bagi yang menggunakan layanan transportasi umum, Untuk memudahkan perjalanan sebaiknya kamu turun diterminal Kota Pacitan, Dan dari terminal kamu bisa menggunkan sarana transportasi lain yang menuju daerah dimana wisata goa gong berada.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; text-align: justify;">
Demikian artikel tempat wisata menarik berupa Goa di Jawa Timur dari Wisata Alam Di Jawa dan Jogja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Kamu juga bisa kunjungi artikel tempat wisata menarik lainnya dibawah ini.<br />
<br />
<b><i>[]Lovalia </i></b><br />
<b><i>Dengan Tambahan Beberapa Sumber </i></b><br />
<b><i><br /></i></b></div>
Lovaliahttp://www.blogger.com/profile/14965869207848667399noreply@blogger.com0