Secara astronomi Kabupaten Blora terletak di antara 111�016' sampai
dengan 111�338' Bujur Timur dan di antara 6�582' sampai dengan
7�248' Lintang selatan. Di sebelah Utara Kabupaten ini berbatasan
dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati, di sebelah Timur dengan
Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur), di sebelah Selatan dengan Kabupaten
Ngawi (Jawa Timur) dan di sebelah Barat dengan Kabupaten Grobogan. Luas
wilayah Kabupaten Blora adalah, 1.820,59 km2 (182058,3077) atau sekitar
5,5 persen luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan yang memiliki
wilayah terluas adalah Randublatung seluas 211,13 km2 sedangkan Cepu
dengan luas wilayah 49,15 km2 merupakan kecamatan tersempit.
2.Topografi
Kabupaten Blora memiliki wilayah dengan ketinggian terendah 30-280 dpl
dan tetinggi 500 dpl. Kecamatan dengan letak tertinggi adalah Japah (280
dpl) sedangkan kecamatan Cepu terendah mempunyai permukaan terendah (31
dpl). Kabupaten Blora diapit oleh Pegunungan Kendeng Utara dan Selatan
sengan susunan tanah 56 persen gromosol, 39 persen mediteran dan 5
persen aluvial. Menurut penggunaan tanah, hutan mendominasi luas wilayah
90.416,52 hektar (49,66 persen), sebelum terjadinya penjarahan hutan
jati di Kabupaten Blora merupakan hutan terluas dan merupakan komoditi
unggulan,disusul lahan sawah seluas 46.186,99 hektar dan lahan tegalan
(kering) seluas 26.315,34 hektar. Lahan sawah di Kabupaten Blora yang
merupakan sawah tadah hujan seluas 29.760,99 hektar (64,44 persen),
sawah beririgasi teknis 7449,0000 Ha, sawah beririgasi sederhana
4114,0000 Ha, sawah beririgasi desa (non Pu) 1640,000 Ha. dan sawah
beririgasi setengah teknis 967 Ha. Sebagian besar lahan kering merupakan
tanah tegalan (ladang) sebesar 26315,3381 Ha, sisanya merupakan
pekarangan seluas 16705,1598 Ha dan lain-lain (waduk, kuburan, lapangan
olah raga dan lain sebagainya) seluas 2430,7885 Ha.
3. Iklim dan Curah Hujan
Banyaknya hari hujan di Kabupaten Blora selama tahun 2007 relatif baik
bila dibanding dengan tahun sebelumnya. Selama tahun 2007, curah hujan
tertinggi di Kecamatan Kradenan sebanyak 2.638 mm, untuk hari hujan
terbanyak terdapat di Kecamatan Blora sebanyak 115 hari.
4. Pembagian wilayah administrasi.
Jumlah kecamatan di Kabupaten Blora adalah 16 kecamatan yang terdiri 271
desa dan 24 kelurahan. Yang keseluruhannya terdiri dari 941 dusun,
1.204 RW dan 5.429 RT. Enam kecamatan memiliki wilayah kelurahan
(Randublatung, Cepu, Jepon, Blora, Ngawen, dan Kunduran). Kecamatan
Ngawen memiliki desa/kelurahan terbanyak (27 desa dan 2 kelurahan)
sedangkan kecamatan Sambong dan Kradenan memiliki desa/kelurahan paling
sedikit masing-masing dengan 10 desa.
5.Penduduk
Berdasarkan Blora Dalam Angka tahun 2007, penduduk Kabupaten Blora
tercatat sebanyak 846.310 jiwa, perempuan sebanyak 428.512 jiwa dan
laki-laki sebanyak 417.798 jiwa dengan sex ratio sebesar 97,50. Tingkat
kepadatan tertinggi tercatat di Kecamatan Cepu sebesar 1.572 jiwa per
km2. Pertambahan penduduk seiring dengan pertambahan jumlah KK, dari
230.972 di tahun 2006 menjadi 232.156 di tahun 2007.
KONDISI DAN POTENSI
1.ASPEK SDM
Pegawai Negeri Sipil dan Calon PNS di Kabupaten Blora berjumlah 10.763
orang, 6.545 laki-laki dan 4.218. Data tentang sarana dan prasarana
pendidikan merupakan data pokok dalam membangun pendidikan di Kabupaten
Blora. Dari data Blora Dalam Angka tahun 2007, jumlah SD/MI sebanyak 708
unit, SLTP/MTs 123 unit, SLTA 56 unit dan Akademi/perguruan tinggi
sebanyak 4 unit. Akademi atau perguruan tinggi tercatat sebanyak 4 unit,
3 unit di Kecamatan Cepu dan 1 unit di Kecamatan Blora, dengan jumlah
mahasiswa sebanyak 2.200 orang, dosen tetap sebanyak 119 orang dan tidak
tetap sebanyak 290 orang. Kegiatan kelompok belajar paket A dan B
hingga tahun 2007 mencapai 82 dan 51 kelompok.
2.ASPEK EKONOMI
Pertanian.
Mayoritas mata pencaharian penduduk Kabupaten Blora adalah petani,
utamanya pertanian tanaman pangan. Hal ini menjadikan Kabupaten Blora
sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Tengah. Padi sawah merupakan
komoditi utama pertanian tanaman pangan. Produksi padi sawah tahun 2007
sekitar 301.972 ton, Komoditi unggulan kedua adalah jagung dan kedelai.
Pada tahun 2007 produksi jagung mencapai 284.730 ton, sedangkan kedelai
mencapai 5.805 ton. Sementara perkembangan hortikultura didominasi buah
mangga dimana jumlah produksinya pada tahun 2007 sebesar 486.787
kwintal. Selanjutnya produksi jeruk mencapai 112.297 kwintal.
Perkebunan.
Produksi tanaman perkebunan di Kabupaten Blora hanya perkebunan rakyat.
Luas dan produksi tidak terlalu banyak. Tidak ada perkebunan besar yang
dikelola negara atau swasta berbadan hukum di Kabupaten ini. Produksi
tanaman yang menonjol adalah kelapa dan kapuk, dimana produksi kelapa
mencapai 4.284, 610 ton, sedangkan kapuk sebesar 227,229 ton.
Peternakan.
Satu lagi yang menjadi andalan utama penduduk Kabupaten Blora selain
padi dan palawija adalah usaha ternak. Kabupsten Blora merupakan
kabupaten dengan jumlah ternak besar terbanyak di Propinsi Jawa Tengah,
utamanya ternak sapi potong. Dalam beberapa kesempatan sering mewakili
Jawa Tengah untuk mengikuti lomba ternak baik untuk popukasi, kualitas
ternak maupun kekimpakan kelompok peternak di tingkat nasional. Pada
akhir tahun 2007 populasi sapi potong mencapai 215.587 ekor, kambing
96.250 ribu ekor, dan domba 16.881 ekor. Dalam tingkat propinsi, Blora
merupakan Kabupaten dengan jumlah ternak terbanyak terutama sapi potong.
Ternak lain yang mempunyai populasi cukup banyak adalah ayam kampung
sebanyak 1,177.635 ekor.
Perikanan
Subsektor perikanan, meliputi kegiatan usaha perikanan darat yang
terdiri dari usaha budidaya sawah, kolam dan perairan umum (sungai,
waduk dan cekdam). Produksi perikanan yang ada didominasi oleh perikanan
umum sebesar 251 ribu ton berasal dari sungai.
Kehutanan.
Sebanyak 49,66 persen luas wilayah Kabupaten Blora digunakan sebagai
hutan negara, terbagi dalam tiga kesatuan administrasi yaitu KPH
Randublatung, KPH Cepu dan KPH Blora. Salah satu komoditi hasil hutan
adalah kayu jati, dimana produksi terbesar dari KPH Cepu sebanyak
43.999,385 meter kubik. Tahun 2005 total produksi kayu jati bundar
sebanyak 92.803,78 meter kubik.
Industri.
Menurut Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Kab. Blora terdapat
11.020 perusahaan industri kecil dan rumah tangga di tahun 2007. Jumlah
tenaga kerja yang diserap adalah 39.299 orang, dengan nilai produksi
mencapai 456 milyar rupiah.
Energi.
Sebagai upaya peningkatan taraf hidup masyarakat pemerintah mengupayakan
program listrik di Blora dipenuhi oleh PT. PLN. Sudah 100 persen
desa/kelurahan yang terpasang aliran listrik dengan jumlah pelanggan
sebanyak 156.557 di tahun 2007. Kebutuhan akan air bersih dilayani oleh
PDAM. Meskipun baru delapan Kecamatan yang dapat dicukupi, jumlah air
yang sudah disalurkan mencapai 1,65 juta meter kubik, turun 4,60 persen
dari tahun sebelumnya.
Koperasi.
Koperasi sebagai soko guru perekonomian sangat penting peranannya dalam
lingkup usaha kecil dan menengah. Dari tahun ke tahun jumlahnya
mengalami kenaikan, demikian pula dengan jumlah anggotanya. Pada tahun
2007 jumlah koperasi naik sebesar 2,08 persen. Banyaknya koperasi ada
491 unit terdiri atas 17 KUD dan 474 non KUD dengan jumlah total anggota
sebanyak 121.199 orang.
Pasar.
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, produsen dengan
konsumen. Jumlah pasar yang ada di Kabupaten Blora sebanyak 61 unit
dengan jenis pasar terbanyak adalah pasar desa / tradisional.
3. ASPEK SARANA & PRASARANA
Prasarana Jalan.
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha
pembangunan maka akan menuntut peningkatan jalan untuk memudahkan
mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah
ke daerah lain. Panjang jalan di wilayah Kabupaten Blora pada tahun 2007
adalah 658,23 kilometer. Panjang jalan tersebut terbagi menjadi jalan
propinsi sepanjang 153,58 kilometer dan jalan Kabupaten 504,65
kilometer.
Angkutan Darat.
Kendaraan bermotor dan kereta api merupakan angkutan darat utama. Pada
tahun 2007, jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Blora 149.168 unit
Sementara itu banyaknya penumpang kereta api pada tahun 2007 tercatat
161.461 orang.
Telekomunikasi.
Di era informasi, PT Pos Indonesia dan PT Telkom semakin diperlukan
dalam penyediaan sarana perhubungan dan komunikasi. Tahun 2007 kegiatan
PT Pos Indonesia antara lain mengirim surat sebanyak 74.864 surat dalam
negeri dan 1.070 surat luar negeri. Kegiatan yang lain dari instansi
tersebut adalah melayani wesel pos, paket pos, tabungan penjualan benda
pos dan sebagainya. Sarana komunikasi lain yang semakin penting adalah
Warung Telekomunikasi (Wartel). Pada tahun 2007, jumlah warung
telekomunikasi di Kabupaten Blora mencapai 180 unit dan jumlah pelanggan
telepon mencapai 10.240 pelanggan . Pelanggan telepon tersebut meliputi
Pemerintah (283 pelanggan), PN/PT (207 pelanggan), dan masyarakat
(9.750 pelanggan).
Hotel dan Pariwisata.
Pengembangan pariwisata saat ini makin penting, tidak saja dalam rangka
meningkatkan penerimaan daerah, tetapi juga dalam rangka memperluas
kesempatan kerja. Pada tahun 2007, jumlah usaha akomodasi di Kabupaten
Blora sebanyak 26 usaha dengan 595 kamar. Dua dari usaha akomodasi
tersebut diklasifikasikan sebagai hotel berbintang. banyaknya obyek
wisata di Kabupaten Blora tahun 2007, yaitu 30 obyek wisata dengan
jumlah pengunjung sebanyak 110.176 orang.
Keuangan.
Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kabupaten Blora
menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007, realisasi
penerimaan PBB Kabupaten Blora, tercatat lebih dari 3,5 triliun rupiah.
Dibandingkan dengan tahun lalu mengalami kenaikan sekitar 5,53 persen.
Informasi tentang inflasi sangat penting sebagai tolok ukur kestabilan
perekonomian daerah. Pada tahun 2007, tingkat inflasi di Kabupaten Blora
mencapai 6,67 persen.
[] Lovalia - Berbagai Sumber
Note : Artikel ini dibuat pada tahun 2011 dengan memadukan sumber-sumber yang ada, mohon irranya berkenan menambahkan di kolom kmentar jika artikel ini dirasa sudah tidak relevan dengan zaman. ^_^
[] Lovalia - Berbagai Sumber
Note : Artikel ini dibuat pada tahun 2011 dengan memadukan sumber-sumber yang ada, mohon irranya berkenan menambahkan di kolom kmentar jika artikel ini dirasa sudah tidak relevan dengan zaman. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar